Hujan yang mengguyur Kota Bekasi sejak Sabtu (22/2) hingga Selasa (25/2) lalu membuat sebagian wilayah terendam. Untuk menangani hal ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan solusi berikut.
- Nidya Putri
- Kamis, 27 Februari 2020 - 10:12 WIB
WowKeren - Kota Bekasi kembali dilanda banjir yang menyebabkan 50 persen wilayahnya tergenang. Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang begitu lebat mulai Sabtu (22/2) hingga Selasa (25/2) lalu.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pun telah memikirikan solusi untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut. Seperti memperbanyak embung hingga tandon untuk menjadi tempat tampungan air.
"Teknisnya bagaimana memperbanyak embung kolam, tandon, polder, untuk menjadi tangkapan (air)," ujar Rahmat Effendi ketika ditemui di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (26/2).
Menurut Effendi, embung dapat menahan luapan air banjir dari sungai-sungai yang membentang di wilayah Bekasi ke permukiman warga. Meski begitu, ia tak menjelaskan secara detil soal pembangungan dan berapa banyak jumlah embung yang akan dibangun.
Namun, pria yang kerap dipanggil Bang Pepen itu mengatakan jika Pemkot Bekasi akan membangun embung secara bertahap dan konsisten. Sejumlah wilayah, seperti Galaxy, Bendungan Koja, dan Perumnas 3, juga dianggap membutuhkan embung.
"Dari Nasio (Bumi Nasio Indah), Graha Jatikramat (Perumahan Graha Indah), terus ke Perumahan Jatibening, terus keluarnya ke BKT (Banjir Kanal Timur), kan masih nih, nah itu kita urut," lanjutnya. "Kita urut itu kita selesaikan secara konsisten, bukan sporadis."
Sebelumya, Pemerintah Kota Bekasi telah merangkum dan menemukan 90 titik banjir semenjak hujan deras mengguyur Bekasi dari Sabtu (22/2) hingga Selasa (25/2). Titik-titik banjir itu tersebar di 12 kecamatan.
Selain itu, terdapat 5 titik longsor di Kota Bekasi dan sebanyak 379 sekolah terendam. Sejumlah bantuan konsumsi dan logistik telah diturunkan oleh Pemkot Bekasi ke lokasi yang terdampak.
Selain itu terdapat 4 orang korban meninggal akibat banjir Bekasi tersebut. Adapun data korban tewas dalam bencana ini sebagai berikut:
- Faisal Amri (25), warga Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat, karena terbawa arus banjir (masih dalam pencarian).
- Airil Amrih (15) laki-laki Perumahan Harapan Baru Dua, Bekasi Barat, karena terbawa arus saat banjir.
- Faizin (51), warga Kampung Mulya Jaya, Kelurahan Harapan Mulya, Bekasi Barat, karena korban tersengat listrik.
- Muhammad Jamil (9), Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.
