Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) sempat mengungkapkan kekecewaannya karena tak dilibatkan dalam pembahasan revitalisasi TMI. Merespon hal ini, Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) memberi respon menohok.
- Nidya Putri
- Sabtu, 29 Februari 2020 - 11:44 WIB
WowKeren - Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) mengaku kecewa soal revitalisasi TIM. Mereka merasa tidak pernah diikutsertakan dalam pembicaraan terkait.
Pemprov DKI Sendiri telah berbicara dengan banyak pihak terkait revitalisasi TIM. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menjelaskan secara rinci di DPR.
"Kan kita sudah melakukan komunikasi dengan banyak pihak, nggak mungkin semua orang diajak ngomong," ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan Imam Hadi Purnomo, Jumat (28/2). "Nah terus kalau ada satu, dua orang tidak diajak ngomong apa dia mewakili semua orang, kan tidak. Jadi kemarin sudah jelas bahwa yang mereka khawatirkan terkait hotel, komersialisasi kan sudah dijawab semua."
Imam juga menyindir soal semua orang yang mengklaim dirinya sebagai seniman. "Zaman sekarang kan orang klaim-klaim bisa saja, siapapun bisa mengaku seniman TIM, saya 4 tahun jadi kepala unit pengelola tim nggak pernah ngelihat orang itu, makanya yang dimaksud seniman TIM itu siapa, TIM kan nggak ada membernya, semua bisa pakai," katanya. "Siapapun seniman yang layak tampil boleh, terus mereka mau meminggirkan DKJ apa maksudnya, jadi biarin aja deh, ini kan pro kontra biasa."
Di lain sisi, Forum Seniman Peduli TIM menilai pernyataan Pemprov DKI tersebut sangat gegabah dan tidak elegan. "Saya kira itu pernyataan yang sangat gegabah, tidak elegan, kalau pemerintah itu tiba-tiba berprasangka itu kan prejudice," kata pimpinan Forum Seniman Peduli TIM Radhar Panca Dahana. "Sementara seniman yang datang ke komisi X itu kan seniman yang sudah puluhan tahun ada teater koma, teater mandiri ada berbagai macam komunitas teater yang lain."
Selain itu pernyataan tersebut dinilai melecehkan para seniman dan Komisi X. Pasalnya, seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli TIM-lah yang membuat Gubernur Anies Baswedan dipanggil oleh Komisi X, bukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).
(wk/nidy)
