IDI Tak Jamin Indonesia Terbebas Dari Virus Corona
Nasional

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mohamad Adib Khumaidi, mengingatkan bahwa virus Corona masih terus berkembang dan tak ada satu negara pun yang dijamin terbebas dari virus tersebut.

WowKeren - Wabah virus Corona (COVID-19) kini telah menyebar ke puluhan negara di dunia. Indonesia sendiri hingga kini masih dinyatakan negatif dari virus Corona.

Meski demikian, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mohamad Adib Khumaidi, mengingatkan bahwa virus Corona masih terus berkembang. Hal ini berarti tak ada satu negara pun yang bisa dijamin terbebas dari virus Corona, termasuk Indonesia.

"Virus ini masih berkembang, kita tidak bisa menjamin tidak ada corona di suatu negara," ujar Adib kala ditanya mengenai status bebas virus Corona di Indonesia, Sabtu (29/2). "Memang perlu penelitian lebih lanjut."

Menurut Adib, Indonesia berpeluang besar dapat dimasuki virus Corona. Ua juga menyebut bahwa perlu adanya penelitian lebih lanjut soal status negatif virus Corona di Indonesia.


"Peluangnya memang besar masuk ke Indonesia," jelas Adib. "Kalau kenapa belum masuk ke Indonesia mungkin nanti perlu ada penelitian terhadap gen orang Indonesia."

Sementara itu, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Hermawan Saputra, sempat mengungkapkan sejumlah hal yang mungkin menjadi faktor nihilnya kasus virus Corona di Tanah Air. Salah satunya terkait ras orang Indonesia.

Hermawan menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia masuk dalam rumpun ras Melayu. Ras tersebut dianggap memiliki reseptor berbeda dengan warga di negara-negara yang telah terpapar virus Corona.

"Paling dahsyat, tak ada tanda-tanda mengkhawatirkan, tiba-tiba ini (Ccorona) terjadi di Italia dan Irak, kalau Korea Selatan wajar karena berdekatan," jelas Hermawan dalam diskusi bertajuk "Mengukur Efek Corona: Siapkah Kita?" di Jakarta Pusat, dilansir detikcom pada Sabtu (29/2). "Nah teori awalnya karena kita ini perbedaan ras, karena kita ini tergolong dalam rumpun ras Melayu, maka reseptornya dianggap berbeda."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru