Ribuan Jemaah Umrah Sudah Dipulangkan, Kemenag: 568 Lainnya Masih Diproses
Nasional

Adanya larangan masuk yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk menghindari penyebaran virus corona membuat ribuan jemaah umrah dipulangkan kembali ke Tanah Air. Tercatat sudah ada 1.117 orang yang berhasil dipulangkan, sisanya akan menyusul.

WowKeren - Sejumlah jemaah umrah tertahan lantaran aturan pemerintah Arab Saudi yang melarang warga asing untuk masuk ke wilayahnya. Hal ini demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) yang tengah menjadi momok yang mengerikan.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan, 220 jemaah umrah yang sempat tertahan tak dapat ke Arab Saudi telah tiba di Tanah Air dengan selamat. Sebelumnya, para jemaah ini sempat tertahan di Muscat (Oman) dan Colombo.

Diketahui, sebanyak 856 jemaah umrah yang telah lebih dulu tiba di Indonesia setelah transit di Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Singapura, dan 41 jemaah yang kembali ke Indonesia melalui Kuala Lumpur, setelah transit di Turki. "Total sudah ada 1.117 jemaah umrah yang transit lalu tidak bisa masuk Saudi karena terdampak kebijakan penangguhan akses masuk sementara, dan kini mereka sudah tiba di Indonesia kembali," kata Arfi melalui keterangan tertulisnya, Senin (2/3).


Menurut Arfi, pemulangan 220 jemaah dari Muscat (Oman) dan Colombo berlangsung sejak Minggu (1/3) dini hari, dari pukul 00.00 hingga 11.00 WIB. Mereka dipulangkan dengan empat penerbangan, yaitu: Garuda Airlines (GA), Srilanka Airlines (UL), Oman Air (WY), dan Malaysia Airlines (MH). "Jemaah sudah dipulangkan ke daerah masing-masing setibanya di Bandara Soetta Cengkareng," jelasnya.

Sebelumnya, Arfi menjelaskan total jemaah umrah yang transit dan tidak bisa masuk ke Saudi adalah 1.685 orang. Sisanya akan terus diproses kepulangannya ke Indonesia. Ia lalu menambahkan, bahwa masih ada 568 jemaah yang belum kembali, di antaranya transit di Istambul dan Amman.

Sementara itu, Kementerian Agama pun mengimbau kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) agar tidak menerima pendaftaran paket umrah terlebih dahulu sampai ada kepastian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar, imbauan itu dikeluarkan untuk menghindari potensi kerugian yang dialami jemaah dan PPIU akibat ketidakpastian keberangkatan ke Arab Saudi.

"Kami mengimbau kepada PPIU agar pendaftaran bagi jemaah umrah sementara dihentikan terlebih dahulu sampai adanya kepastian keberangkatan," ujar Nizar melalui keterangan tertulis dilansir Liputan6, Jakarta, Senin (2/3). Imbauan ini disampaikan demi meminimalisir dampak kerugian yang lebih besar lagi.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait