Kemenkes: Surat Keterangan Bebas Corona Tak Ada Manfaatnya
Nasional

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu yang namanya surat keterangan bebas corona.

WowKeren - Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa masyarakat tidak memerlukan yang namanya surat keterangan bebas corona. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

Menurutnya surat keterangan bebas corona sama sekali tidak ada gunanya. Hal itu untuk menanggapi kepanikan masyarakat untuk mendapat suket bebas corona oleh beberapa institusi.

"Oleh karena itu kepanikan masyarakat oleh beberapa institusi untuk mendapatkan surat keterangan bebas corona ini tidak perlu," kata Achmad di Istana Kepresidenan, Jumat (6/3). "Tidak ada gunanya."

Selain itu, masalah corona adalah masalah yang dihadapi bersama, bukan orang per orang. "Surat sertifikat bebas corona itu tidak ada manfaatnya. Ini bukan masalah orang per orang. Meskipun ada masalah tetapi bagaimana di lingkungan masyarakat," lanjut Achmad.


Seperti diketahui, penyebaran virus corona tidak disertai tanda-tanda atau gejala penyakit yang berat. bahkan, orang yang terpapar virus ini pun justru merasa badannya sehat-sehat saja, sebelum akhirnya dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Oleh sebab itu, kasus ini menjadi permasalahan kolektif yang harus diselesaikan secara bersama-sama oleh masyarakat. Yang terpenting, adalah bagaimana untuk mengedukasi masyarakat agar bisa mencegah tertular virus itu. Ia tidak ingin jika timbul kepanikan di masyarakat yang sebenarnya tidak perlu.

"Ini tantangan bersama kita untuk seluruh masyarakat. Sekarang bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk tidak menjadi sakit, tidak panik," jelas juru bicara Kemenkes bidang penanganan virus corona tersebut. "Kemudian melakukan tindakan irasional. Mari mengedukasi masyarakat agar tidak panik."

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa tingkat persentase kematian yang diakibatkan oleh virus ini juga rendah yakni hanya sekitar 2 hingga 3 persen saja. Sebab menurutnya, virus ini bisa diantisipasi dengan penanganan yang benar.

"Masyarakat sebenarnya sudah mampu mencegahnya karena sedari dulu kita sudah menghadapi influenza," lanjut dia. "Kalau anak masuk sekolah, kurang aktivitas fisik, kita beri makanan bergizi, beri masker dan kemudian kita awasi dia. Hal-hal ini sudah tepat, sudah baik."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait