Setelah mendapat berbagai kecaman atas apa yang dilakukannya, Brian Ortega akhirnya meminta maaf atas apa yang dilakukannya pada Jay Park pada hari ini, Rabu (11/4) lewat akun Twitternya.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 12 Maret 2020 - 01:00 WIB
WowKeren - Jay Park belum lama ini dipukul oleh petarung UFC Brian Ortega saat dirinya mendampingi petarung Jung Chan Sung (Korean Zombie) sebagai penerjemah selama acara "UFC 248". Pemukulan tersebut terjadi saat Jung Chan Sung sedang ke kamar mandi.
Kemarahan Brian Ortega diduga berasal dari wawancara Jung Chan Sung dengan Ariel Helwani bulan lalu. Jay Park membantu Jung Chan Sung berbicara tentang bagaimana Brian Ortega "mengunggulinya" ketika dia tidak dapat tampil pada pertandingan yang dijadwalkan Desember lalu karena cedera.
Belum cukup, Brian Ortega kemudian menanggapi tuduhan tersebut lewat akun Instagram pribadinya. "Jay Park, selamat datang di pertarungan. Jangan kaget kalau aku menamparmu saat melihatmu," ujarnya.
Setelah mendapat berbagai kecaman atas apa yang dilakukannya, Brian Ortega akhirnya meminta maaf pada hari ini, Rabu (11/4) lewat akun Twitternya. "Aku ingin minta maaf secara resmi kepada JPark atas kejadian Sabtu malam, saat Zombie sudah siap kami bisa bertarung."
Pada ucapan permintaan maaf sebelumnya, Brian Ortega menulis, "Pada Sabtu malam, aku menampar tiga orang sekaligus. Aku minta maaf karena menampar 'penerjemah' dan saya minta maaf karena menampar 'bintang K-pop' tapi aku tidak minta maaf karena menampar 'penghasut'."
Sebelumnya, AOMG selaku agensi Jay Park menyatakan, "Kami telah memeriksa, dan memang benar Ortega memulai perkelahian. Tapi petugas keamanan bertindak cepat dan dia dipaksa keluar. Kami tahu fans khawatir, tapi dia (Jay Park) sama sekali tidak terluka. Dia tidak punya masalah dengan kesehatannya sekarang."
Lalu pada Senin (9/3), seorang sumber dari AOMG kembali memberikan pernyataan. "Jay Park, seperti yang dia katakan di media sosial, tidak ingin menuntut (Brian Ortega) secara terpisah di luar kasus di TKP yang telah dia laporkan kepada polisi. Dengan demikian, kami tidak akan mengambil langkah hukum lainnya."
(wk/dewi)
