Total Kasus Positif Corona Melonjak Sampai 309 Orang, DKI Jakarta Masih 'Terdepan'
Nasional

Dalam konferensi pers yang digelar hari ini (19/3), Jubir Pemerintah Achmad Yurianto menyatakan sebanyak 309 kasus positif COVID-19 sudah dikonfirmasi di Indonesia.

WowKeren - Pemerintah kembali memperbarui jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sebagai pengingat, pada Rabu (18/3) kemarin, pemerintah telah mengonfirmasi sebanyak 227 kasus positif COVID-19 di Indonesia, dengan 19 diantaranya meninggal dunia.

Kini angka itu kembali bertambah, baik dari segi kasus positif maupun pasien meninggal dunia. Disampaikan lewat konferensi pers oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, total terdapat 309 kasus positif di Indonesia dengan 25 diantaranya meninggal dunia. Angka ini diperoleh berdasarkan perkembangan mulai Rabu pukul 12.00 WIB sampai Kamis (19/3) pukul 12.00 WIB.

"Ada beberapa penambahan kasus baru yang sudah terkonfirmasi positif," ujar Yuri dalam konferensi persnya di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Kamis (19/3). "Sehingga total kasus pada hari ini adalah 309 orang."

Menurut Yuri, setidaknya ada 16 provinsi yang sudah positif terinfeksi virus Corona. Diantaranya, DKI Jakarta masih menjadi "pemimpin" dengan 210 kasus, yang mana 52 orang merupakan pasien positif baru.


Lebih lanjut, dari ratusan kasus itu, Yuri menyatakan ada 15 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Empat diantaranya merupakan pasien di DKI Jakarta yang baru dinyatakan negatif pada hari ini.

Sedangkan jumlah kasus yang meninggal juga mengalami peningkatan. "Ada penambahan kasus meninggal di DKI sebanyak 5 orang, sehingga jumlahnya menjadi 17 orang. Kemudian ada penambahan kasus di Jawa Tengah 1 orang meninggal, sehingga jumlahnya menjadi tiga," jelas Yuri.

Dengan demikian jumlah kasus meninggal mencapai 25 orang. "Total kematian 25 orang, ini adalah 8 persen dari total pasien yang kita rawat," imbuh Yuri.

Kendati angka tersebut masih tinggi, Yuri memastikan persentase akan dinamis dan bisa berubah. Pasien yang meninggal berada dalam rentang usia 45 sampai 65 tahun, meski ada satu orang yang mengembuskan napas terakhir pada 37 tahun.

"Kalau kemudian kita perhatikan faktor yang lain, maka hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu," pungkas Yuri. "Yang sebagian besar adalah diabetes, hipertensi dan penyakit jantung kronis."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru