Tingkat Kematian Covid-19 Tinggi, Indonesia Dinilai Memprihatinkan Oleh Ilmuwan Dunia
Nasional

Sebagai informasi, jumlah kasus corona di Indonesia per Senin (23/3) telah mencapai 579 pasien. Sedangkan jumlah pasien meninggal juga turut meningkat menjadi 49 orang, dan jumlah pasien sembuh menjadi 30 orang.

WowKeren - Pandemi virus corona (Covid-19) diketahui telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Singapura lantas dinilai menjadi contoh terbaik penanganan Covid-19 di Asia Tenggara oleh para ilmuwan.

Sayangnya, penanganan Covid-19 di Indonesia justru dinilai sebaliknya. Sejumlah ilmuwan menilai Indonesia riskan dalam menghadapi pandemi ini.

Penilaian ini berkaitan dengan pemerintah Indonesia yang disebut telah menangkap penyebaran virus corona selama berminggu- minggu. Jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona di Indonesia sendiri terus melonjak drastis dengan persentase kematian yang cukup tinggi, yakni 8,43 persen.

Direktur Institute for Molecular Bioscience di University of Queensland, Ian Henderson, menilai ada kemungkinan kasus corona di Indonesia sebenarnya lebih banyak dari yang kini telah dilaporkan. "Tanpa pengujian skala besar, pelacakan kontak, dan tindakan karantina, peluang penyebaran virus ini sangat dahsyat," jelas Henderson dilansir Reuters pada Selasa (24/3) hari ini.


Hal senada juga disampaikan oleh Profesor virologi Universitas Queensland, Ian Mackay. Menurut Mackay, situasi di Indonesia saat ini berpotensi menyebabkan kondisi yang lebih buruk ke depannya.

"Ketika Anda melihat banyak kematian dalam waktu singkat (seperti yang terjadi di Indonesia), itu menunjukkan ada beberapa kasus selama beberapa waktu. Serta, kami telah melihat banyak wisatawan yang terinfeksi keluar dari Indonesia sehingga itu bukanlah tempat yang aman dari virus corona," tutur Mackay dilansir The Morning Herald. "Mereka (angka infeksi saat ini) hanya belum cukup diuji."

Tingkat kematian Covid-19 yang terbilang cukup tinggi di Indonesia ini juga membuat Dosen Ahli Politik sia Tenggara di Griffith University, Lee Morgenbesser, prihatin. Ia juga mengkritik birokrasi Indonesia.

"Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling saya khawatirkan," ujar Morgenbesser. "Populasinya sangat besar dan birokrasi yang tidak efisien."

Sebagai informasi, jumlah kasus corona di Indonesia per Senin (23/3) telah mencapai 579 pasien. Sedangkan jumlah pasien meninggal juga turut meningkat menjadi 49 orang, dan jumlah pasien sembuh menjadi 30 orang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait