Pemprov DKI Larang Penumpang Naik Transjakarta, LRT dan MRT Tanpa Masker
Instagram
Nasional

Anies Baswedan mengirimkan surat kepada direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT MRT Jakarta dan PT LRT Jakarta yang mewajibkan para penumpang menggunakan masker.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan baru untuk mengantipasi makin menyebarnya virus corona COVID-19 di Ibukota. Diketahui bersama hingga Sabtu (4/4) kemarin, total kasus corona di DKI Jakarta sudah menembus 1028 pasien.

Anies mengirimkan surat kepada direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT MRT Jakarta dan PT LRT Jakarta yang mewajibkan para penumpang menggunakan masker. Ia meminta kepada tiga pengelola moda transportasi publik itu tidak mengangkut penumpang yang tidak patuh menggunakan masker.

Dalam surat tertanggal Sabtu (4/4), Anies meminta pengelola Transjakarta, MRT dan LRT melakukan sosialisasi secara masif di semua stasiun, halte, bus, dan gerbong mulai 6 April 2020 dan dilaksanakan pada 12 April 2020.

"Harap buat kebijakan untuk mewajibkan semua penumpang menggunakan masker. Bila tanpa masker, maka tidak diizinkan untuk naik kendaraan umum," tutur Anies dalam surat bernomor 03/MEMO/04042020 tersebut.

Menanggapi surat itu, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan pihaknya mulai memberlakukan kebijakan baru untuk mewajibkan penumpang menggunakan masker jika ingin menikmati fasilitas layanan Transjakarta.


Jenis masker yang disarankan adalah masker kain dua lapis dan diharapkan agar dicuci setiap hari agar terjaga kebersihannya. Penumpang yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan memasuki halte maupun menggunakan bus.

"Selama enam hari ke depan, Transjakarta mengimbau seluruh penumpang untuk mempersiapkan masker pribadi," ujarnya Nadia dalam keterangan resmi dilansir CNNIndonesia.com pada Minggu (5/4).

Namun, Nadia menegaskan jika kebijakan baru ini tidak lantas meninggalkan kebijakan sebelumnya yang telah diberlakukan sehubungan dengan darurat covid-19, seperti memastikan sanitasi di halte maupun bus, menjaga jarak antar penumpang, mendeteksi suhu tubuh dan membatasi jumlah penumpang di dalam bus dan halte.

"Kami manajemen Transjakarta tetap mengajak pelanggan untuk sebaiknya tetap #dirumahsaja dan selalu menjaga kesehatan," pungkas Nadia.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, kasus corona di Indonesia sudah menembus 2.092 pasien. Angka kematian pasien corona di Tanah Air tercatat sudah mengalahkan Korea Selatan sebanyak 191 orang atau 9,13 persen dari total pasien terkontaminasi. Sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh ada 150 orang.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru