IDI Minta Dokter Kurangi Jam Praktik Demi Tekan Potensi Tertular Corona
Getty Images
Nasional

Bagi dokter yang harus melakukan tatap muka dengan pasien maka diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai ketentuan. Hal itu bertujuan sebagai pencegahan penyebaran virus corona.

WowKeren - Dokter sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi corona menjadi golongan yang rentan untuk terpapar virus ini. Bagaimana tidak, sehari-harinya, mereka harus berjibaku menangani pasien corona di rumah sakit.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PD IDI) mengimbau seluruh dokter untuk mengurangi jam praktik tatap muka langsung dengan pasien. Imbauan tersebut tertuang dalam surat bernomor 02870/PB/A.3/04/2020 yang ditandatangani langsung Daeng Faqih pada 2 April 2020.

Adapun imbauan tersebut dikeluarkan guna menyikapi banyak tenaga medis yang gugur dan terinfeksi corona. dokter diimbau untuk mengurangi frekuensi tatap muka langsung dengan pasien, kecuali kasus gawat darurat.


"Mengurangi jam praktik tatap muka langsung dengan pasien kecuali kasus gawat darurat atau yang segera memerlukan penanganan," bunyi poin dalam surat tersebut seperti dilansir Detik, Selasa (7/4). "Merekomendasikan pemanfaatan konsultasi dengan pasien melalui platform telemedicine."

Bagi dokter yang harus melakukan tatap muka dengan pasien maka diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai ketentuan. Hal itu untuk bertujuan sebagai pencegahan penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo memprioritaskan pendistribusian alat pelindung diri (APD) kepada semua dokter. Tak hanya dokter yang menangani pasien corona, namun juga dokter lainnya seperti dokter gigi maupun dokter THT yang bisa tertular virus.

Oleh sebab itu, ia meminta agar pendistribusian APD ke daerah-daerah diawasi. "Pengadaan APD menjadi sangat prioritas, bukan hanya kepada para dokter yang berada di garis depan yang melayani pasien COVID-19, tapi juga semua dokter. Karena ternyata pasien dan diperiksa bukan COVID-19 pun bisa jadi sebagai carrier, sebagai pembawa virus walaupun sudah berapa kali diperingatkan oleh IDI untuk waspada," kata Doni , Senin (6/4).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait