PSBB yang diterapkan pemerintah untuk mengurangi potensi penyebaran wabah virus Corona mengharuskan sejumlah bidang usaha tutup, kecuali beberapa jenis berikut ini.
- Elvariza Opita
- Selasa, 07 April 2020 - 14:04 WIB
WowKeren - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi alternatif yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi wabah virus Corona. Ada beberapa konsekuensi yang diterapkan akibat pemberlakuan PSBB itu.
Salah satunya penutupan tempat-tempat kerja dan menggalakkan gerakan bekerja dari rumah (work from home). Namun ternyata sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB, tepatnya di Pasal 13 Ayat 3, setidaknya ada 36 jenis tempat kerja yang masih diperkenankan buka.
Yang pertama adalah kantor-kantor pemerintahan yang melayani kebutuhan publik. Seperti misalnya TNI dan Polri, lembaga keuangan, utilitas publik, PLN, dan kantor pos. Selain itu, pemadam kebakaran sampai kantor pajak pun tetap buka sebagaimana mestinya, meski dengan beberapa penyesuaian seperti protokol kesehatan yang berlaku.
Kemudian untuk kategori perusahaan komersial dan swasta, setidaknya ada 11 jenis usaha yang tetap diperkenankan untuk beroperasi kendati PSBB. Kebanyakan perusahaan komersial dan swasta di kategori ini yang melayani kebutuhan publik luas.
Seperti misalnya toko-toko yang melayani penjualan kebutuhan pokok. Selain itu lembaga keuangan seperti bank, kantor asuransi, bahkan ATM tetap harus buka selama PSBB. Call center perbankan pun diwajibkan tetap aktif selama PSBB berlangsung. Sedangkan perusahaan komersial lain meliputi daftar di bawah ini:
- Media cetak dan elektronik
- Telekomunikasi, layanan internet, penyiaran dan layanan kabel, IT dan layanan yang diaktifkan dengan IT
- Pengiriman atau jasa kurir / logistik
- Outlet pengisian bahan bakar seperti LPG dan SPBU
- Pembangkit listrik
- Layanan pasar modal
- Layanan ekspedisi barang, termasuk ojek online yang khusus mengangkut barang dan makanan
- Layanan penyimpanan dan pergudangan dingin
- Layanan keamanan pribadi
Selain itu, ada beberapa perusahaan industri yang diperkenankan tetap beroperasi. Misalnya perusahaan yang memproduksi kebutuhan esensial seperti obat-obatan, perangkat medis, dan kebutuhan rumah tangga.
Lainnya seperti unit produksi yang membutuhkan proses berkelanjutan, unit manufaktur bahan kemasan untuk produk makanan dan obat-obatan, kegiatan pertanian bahan pokok dan hortikultura, unit produksi barang ekspor, serta unit produksi barang pertanian, perkebunan, dan produksi UMKM.
Sedangkan yang terakhir, perusahaan logistik dan transportasi tetap diizinkan beroperasi selama PSBB berlaku. Namun diutamakan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan pokok dan kebutuhan farmasi, baik ekspor maupun impor.
Perusahaan pelayaran dan kurir barang pun tetap diperkenankan beroperasi. Hanya saja semua bidang transportasi di sini hanya difokuskan untuk mengangkut barang alih-alih penumpang.
Selain perusahaan seperti disebutkan di atas, ada beberapa fasilitas umum yang juga mendapat izin beroperasi selama PSBB. Misalnya supermarket dan toko-toko sejenis yang melayani penjualan barang-barang kebutuhan masyarakat.
Fasilitas kesehatan, baik yang memberi pelayanan medis maupun penjual produk-produk terkait seperti apotek tetap beroperasi selama PSBB. Kemudian tempat-tempat penginapan yang diutamakan untuk menampung orang-orang terdampak COVID-19, seperti tenaga medis maupun wisatawan yang tak bisa kembali ke daerah asalnya karena wabah ini.
Jadi, tidak perlu khawatir apabila PSBB diberlakukan di wilayahmu. Cukup patuhi ketentuan yang berlaku, jauhi setiap larangan yang sudah ditetapkan, karena kebutuhanmu sehari-hari akan tetap bisa terpenuhi dengan mudah.
(wk/elva)
