Wajib Waspada, Warga Ponorogo Jadi Korban Penipuan Modus Pembagian Masker Gratis
Nasional

Warga Ponorogo mengalami kejadian naas saat didatangi dua pelaku kejahatan yang menawarkan masker gratis. Pelaku ternyata mengaku dari pihak Dinas Kesehatan.

WowKeren - Pandemi corona ternyata dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Dengan modus pembagian masker gratis, pelaku menghipnotis korban untuk mengambil uang serta cincinnya. Hal buruk tersebut terjadi pada Sinarwati (45), warga Desa Wilangan, Kecamatan Sambit, Ponorogo yang menjadi korban gendam.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat korban pada Selasa (7/4) kemarin didatangi dua orang pelaku yakni seorang laki-laki dan perempuan yang mengaku dari Dinas Kesehatan ditugasi untuk membagikan masker gratis. Dua pelaku tersebut pun masuk rumah korban kemudian langsung menghipnotis.

"Keduanya mengaku dari Dinkes mau membagikan masker gratis," kata Kapolsek Sambit AKP Sutriatno pada Rabu (8/4) seperti dilansir dari DetikNews. "Setelah masuk rumah, korban langsung ditepuk tangannya."

Sutriatno menambahkan korban dalam pengaruh gendam tersebut menuruti keinginan pelaku yang meminta tas. Akhirnya korban pun mengeluarkan uang Rp 500 ribu dan cincin emas 2 gram. "Korban waktu itu sendiri, tetangga juga tidak ada yang tahu," jelasnya.


Lebih lanjut, Sutriatno membeberkan ciri-ciri pelaku gendam tersebut. Kedua pelaku memakai sepeda motor, dengan yang laki-laki mengenakan celana hitam dan baju batik serta pelaku perempuan memakai baju putih dan hitam.

Saat datang ke rumah korban, kedua pelaku mengenakan masker. Bukan hanya itu, usia pelaku yang laki- laki sekitar 40 tahun, sedangkan usia yang perempuan sekitar 30 tahun. Menurut keterangan, mereka juga membawa ransel berwarna hitam.

Atas kejadian tersebut, Sutriatno mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat mengundang orang asing masuk ke rumah. Ia menegaskan pembagian masker atau alat pencegahan corona seperti itu dilakukan langsung oleh perangkat desa.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal yang menawarkan apa saja. Apalagi dengan situasi seperti ini, diharapkan masyarakat waspada," tutur Sutriatno. "Kalau misalkan ada pembagian seharusnya dari perangkat desa. Kalau tidak dikenal kan bisa jadi modus saja, kalau ketemu dengan seperti ini ditolak saja."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru