PSBB di DKI Jakarta akan mulai berlaku pada Jumat (10/4) besok. Meski demikian, dua hari jelang kebijakan itu berlangsung jalanan yang ada di ibu kota justru kembali memadat.
- Nidya Putri
- Kamis, 09 April 2020 - 09:22 WIB
WowKeren - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto telah meneken pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh DKI Jakarta. Pemprov DKI pun akan mulai memberlakukan PSBB pada Jumat (10/4) mendatang.
Meski begitu pada Rabu (8/4) kemarin, lalu lintas ibu kota Indonesia itu kembali padat. Kemacetan terjadi di beberapa ruas jalan, seperti salah satunya di Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo memperkirakan kemacetan terjadi karena masyarakat hendak membeli keperluan rumah tangga menjelang diberlakukannya PSBB. "Mungkin karena ini awal bulan jadi banyak keperluan atau karena warga takut tidak bisa keluar rumah setelah pemberlakuan PSBB hari Jumat besok," kata Sambodo, Kamis (9/4).
Padahal pemerintah sendiri sudah memastikan tidak ada penutupan ataupun penyekatan akses lalu lintas selama PSBB. "Walaupun ada pemberlakuan PSBB tidak ada penutupan dan penyekatan akses lalu lintas maupun pembatasan kendaraan pribadi," terangnya.
Lebih lanjut, Sambodo menjelaskan bahwa PSBB dilakukan demi membatasi jumlah penumpang kendaraan baik angkutan penumpang pribadi maupun umum dan barang. "Yang ada adalah pembatasan jumlah penumpang dalam suatu kendaraan yang nanti akan diatur dalam peraturan gubernur," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kebijakan PSBB ini akan berlaku berlaku selama 14 hari ke depan. Namun tergantung situasi dan kondisi, tidak menutup kemungkinan pemberlakuan PSBB akan diperpanjang.
Hal itu diungkapkan sang gubernur saat konferensi pers di Balai Kota. "14 hari bisa diperpanjang sesuai kebutuhan," ungkap Anies.
Agar penerapan bisa berhasil dengan maksimal, Pemprov akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat selama dua hari menjelang hari-H. "Pembicaraan dari gugus tugas, kita harap Jumat masyarakat taati. Sosialisasi Rabu dan Kamis secara masif dengan detail. Diharapkan Jumat dilaksanakan sama-sama," imbuhnya.
(wk/nidy)
