Indonesia menjadi salah satu negara yang dikatakan memiliki potensi sebagai episenter baru untuk COVID-19. Hal ini bukan tanpa alasan, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.
- Putri Stevania
- Jumat, 10 April 2020 - 21:26 WIB
WowKeren - Angka pasien COVID-19 di Indonesia tiap harinya makin menunjukkan peningkatan. Tak heran jika, setelah Amerika dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi Covid-19 jika wabah tidak terkontrol.
Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara mengungkapkan bahwa gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara. Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih, menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dikatakan memiliki potensi sebagai episenter baru untuk COVID-19. Hal ini bukan tanpa alasan, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan per hari ini, Jumat (10/9), jumlah pasien positif corona di Indonesia sudah melebihi angka 3.500 orang.
Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang berpotensi sebagai episenter baru, India juga dikatakan memiliki potensi yang sama. Jika tidak dikontrol dengan baik, dua negara ini digadang-gadang akan menjadi episenter baru COVID-19 di dunia.
"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru (COVID-19) di dunia," ungkap Diah dalam diskusi daring bertajuk "Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi".
Episenter COVID-19 sendiri saat ini ada di Amerika dan Eropa. Di Amerika Serikat, angka kematian bahkan bisa mencapai sekitar 1.000 kematian per hari. Oleh sebab itu, Diah berujar Indonesia sebagai negara yang "terlambat" terinfeksi virus corona bisa mengambil pelajaran akan hal-hal yang dilakukan di negara lain.
(wk/putr)
