Nekat Nongkrong, Ratusan Pengunjung Kafe Surabaya Jalani Rapid Test COVID-19
Nasional

Nekat nongkrong di tengah pandemi virus corona, petugas gabungan langsung gelar rapid test pada ratusan pengunjung kafe Surabaya. Bagaimana hasilnya?

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) telah membuat masyarakat diminta untuk tetap di rumah sebagai langkah pencegahan. Namun, hal berbeda terjadi di sejumlah kafe Surabaya.

Hasil operasi pengunjung dari sejumlah petugas gabungan di Jawa Timur (Jatim) telah menemukan sejumlah kafe yang masih ramai pengunjung. Patroli ini dilakukan oleh petugas gabungan dari dari Polrestabes Surabaya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, TNI dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Ketua Satgas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menjelaskan jika pihaknya telah melakukan giat operasi pengunjung di empat kafe Surabaya. Selain itu, pihaknya juga langsung menjalani rapid test pada 130 pengunjung kafe.

Joni mengaku cukup kaget melihat ramainya pengunjung kafe di tengah pandemi corona. Beruntung, keseluruhan hasil rapid test kepada seluruh pengunjung kafe menunjukkan negatif terkena virus corona.

”Kita tidak menyangka ada sebanyak ini pengunjungnya. Bersyukur dari 50 rapid test di sini, tidak ada yang positif,” kata Joni di Cafe Rolag, Jalan Khairil Anwar, Surabaya pada Senin (13/4) malam. “Di titik lokasi lain, sejauh ini ya, masih negatif semua. Masih sementara, karena ada 4 titik kita di titik 1 ini.”


Melihat ramainya sejumlah kafe, Joni memberi peringatan kepada masyarakat agar tetap patuh pada imbauan pemerintah. Menurutnya, warga harus menerapkan physical distancing dan karantina mandiri di rumah secara disiplin.

Apalagi, penyebaran virus corona saat ini begitu cepat. Joni menjelaskan jika sampai ada satu orang di sebuah kafe yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, maka secara otomatis seluruh pengunjung kafe langsung menjadi orang dalam pantauan (ODP) dan bahkan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Tolong masyarakat di rumah saja. Kota Surabaya peningkatan COVID-19 luar biasa, kemarin tambah 83, hari ini tambah 28," jelas Joni. "Saya lihat di sini malah nyangkruk. Karena begini teorinya, 1 saja di sini positif, maka bisa diikuti 10-20 PDP dan ODP. Kalau tidak dilakukan sesuatu, seperti ini bahaya bisa meningkat terus.”

Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto menegaskan pihaknya akan terus menggelar giat operasi pengunjung dalam skala besar di Surabaya. Patroli ini sebagai langkah pencegahan virus corona semakin meluas dan berdampak fatal di Surabaya.

”Sejauh ini tidak ada yang positif di sini. Tapi kita akan terus melaksanakan imbauan-imbauan pemerintah dengan membubarkan perkumpulan yang berisiko. Insyaallah ini efektif untuk menekan angka COVID-19,” tegas Anton. “Giat ini bersama dengan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, TNI, Dinkes. Nanti akan dikabari ya kalau ada lagi. Tapi saya rasa kegiatan ini efektif.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait