Alat Deteksi Virus Corona Ditingkatkan Usai Kasus Di Indonesia Terus Melesat
Nasional

Kasus virus corona di Indonesia terus melesat secara signifikan setiap harinya, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman siap melakukan peningkatan alat deteksi COVID-19.

WowKeren - Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya. Dilansir dari covid.go.id hingga Selasa (21/4), telah ada 7.135 kasus positif COVID-19 dimana sebanyak 616 orang dinyatakan meninggal dunia dan 842 dinyatakan sembuh.

Bertambahnya kasus secara signifikan setiap harinya membuat Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman siap meningkatkan peralatannya yang akan digunakan untuk melawan corona. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas deteksi virus.

”Kapasitas deteksi virus penyebab Covid-19 ini secara molekuler di lembaga ini akan terus ditingkatkan,” ujar Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio dalam keterangan pers secara virtual, Selasa (21/4). “Hal ini seiring dengan tingginya jumlah kasus yang harus diperiksa.”

Peningkatan kapasitas pemeriksaan tersebut akan dilakukan agar pengobatan pasien virus corona dapat dilakukan dengan baik dan benar. Selain itu, peningkatan ini diharapkan mampu membuat pengobatan menjadi lebih cepat.


Amin menjelaskan jika LBM Eijkman akan menggunakan fasilitas laboratorium tersertifikasi untuk menangani patogen beresiko tinggi, yakni laboratorium Biosafety level 2 dan level 3. Kedua laboratorium itu diklaim digunakan untuk mengekstraksi asam ribonukleat (RNA) COVID-19.

”Dengan demikian lembaga Eijkman dapat berperan secara strategis sebagai laboratorium yang langsung memeriksa sampel klinis dari pasien terduga atau menjadi laboratorium pembanding atau konfirmasi," jelas Amin. “Dan sampel yang dilakukan untuk pengujian ini berupa sampel swap, baik dari nasopharyngeal maupun dari oropharyngeal.”

Nantinya Badan Intelijen Negara juga akan memberikan LBM Eijkman penambahan mesin ekstraksi robotik bernama Automated Extraction and Purification System yang telah dioperasikan sejak 13 April 2020. Alat ini diklaim dapat membuat membuat Eijkman memiliki kapasitas ekstraksi sebanyak 325 sampel dari semula 180 sampel sehari.

”Deteksi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan bertambahnya satu mesin qRT PCR menjadikan lembaga Eijkman memiliki saat ini tiga mesin qRT PCR,” terang Amin. “Jenisnya adalah Applied Biosystem 7500 fast dan kapasitas ini memungkinkan deteksi dari 744 sampel menjadi 1.116 sampel per hari.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait