Pemakaian KB Turun Imbas Corona, BKKBN Antisipasi Baby Boom
Nasional

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memaparkan jika pandemi virus corona juga telah mengakibatkan menurunnya aktivitas beberapa kelompok kegiatan program KB di lapangan.

WowKeren - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah mengantisipasi ledakan angka kelahiran bayi atau baby boom di masa depan. Hal itu berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi KB yang menurun di tengah pandemi corona (COVID-19) di Indonesia.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut jika terdapat penurunan peserta KB pada bulan Maret dibanding Februari. "Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau biasa disebut IUD pada Februari sejumlah 36.155 turun menjadi 23.383 di bulan Maret," kata dia dilansir Antara, Senin (4/5).

Hasto memaparkan jika pandemi virus corona juga telah mengakibatkan menurunnya aktivitas beberapa kelompok kegiatan program KB. Begitu juga penurunan mekanisme operasional di lini lapangan, termasuk di Kampung KB.


Hal itu mengingat pelayanan KB melibatkan interaksi atau kontak antar orang. Sehingga ketika instruksi sosial distancing kian diserukan maka aktivitas pelayanan itu juga terdampak. Hasto juga menjelaskan jika akseptor KB sendiri tak sedikit yang merasa takut ketika hendak mengakses layanan KB di masa sekarang ini.

"Pelayanan KB yang sangat berdampak akibat COVID-19 ini dikarenakan KB sendiri pelayanannya yang ada sekarang adalah dengan Baksos, sosialisasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana, dan juga kader-kader," lanjut Hasto. "Jadi kontak secara penuh atau people to people contact atau person to person. Sehingga ketika ada physical distancing atau social distancing maka jelas menurun pelayanan itu."

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BKKBN telah menyiapkan sejumlah langkah. Misalnya dengan melakukan pembinaan kesertaan ber-KB melalui media daring. Untuk persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan KB serta pembinaan kesertaan ber-KB termasuk KIE dan Konseling juga menggunakan metode daring. Jika melakukan kunjungan maka pihak BKKBN akan memperhatikan jarak aman.

Demi mengantisipasi gelombang baby boom di masa depan, Hasto berharap provider kesehatan seperti para bidan dan dokter untuk terus memberikan masukan dan kritik atas kebijakan-kebijakan BKKBN selama pandemi COVID-19. Selain baby boom, hal itu juga untuk mengantisipasi masalah kependudukan lainnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru