Polisi Sita 54 Mobil Travel Gelap di Jatim, Penumpang Bakal Dikirim ke Daerah Asal
Nasional

Untuk memastikan pencegahan penularan virus, para penumpang tersebut akan dikirim ke daerah asal mereka namun harus menjalani isolasi diri selama 14 hari

WowKeren - Ditlantas Polda Jatim telah menyita sedikitnya 54 kendaraan berupa travel gelap maupun bus. Puluhan kendaraan tersebut menyelundupkan penumpang untuk membantu mereka mudik ke kampung halaman.

Padahal, pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik. Oleh sebab itu, aturan ini berlaku bagi siapa saja sehingga siapa pun yang melanggar akan ditindak tegas.

"Larangan mudik tetap berlaku," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Budi Indra Dermawan di Mapolda Jatim, Kamis (14/5). "Jadi bagi para pemudik yang terindikasi menaiki travel-travel ini, langkah yang akan kita lakukan, pertama adalah penyitaan dengan tilang."

Sementara itu terkait para penumpang yang menggunakan jasa travel gelap, Budi menyebut jika pihaknya tidak akan menelantarkan mereka. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh para petugas yang telah disiapkan. Dalam pemeriksaan itu akan ada juga rapid test.

Tak cukup sampai di situ, untuk memastikan kendaraan bersih, Budi mengatakan pihaknya juga menyemprotkan disinfektan pada kendaraan. Ada juga masker dan juga hand sanitizer yang disiapkan.


Untuk memastikan pencegahan penularan virus, para penumpang tersebut akan dikirim ke daerah asal mereka namun harus menjalani isolasi diri selama 14 hari.

"Kemudian penumpangnya kita lakukan pemeriksaan oleh dinas kesehatan setempat dan akan dilakukan isolasi selama 14 hari," jelas Budi. "Yang jelas kita tidak menelantarkan penumpangnya."

Adapun aksi travel gelap yang nekat mengangkut penumpang tersebut berpotensi melanggar undang-undang. "Jadi di sini kita tidak melarang kendaraannya, tapi angkutan yang berjalan (mengangkut pemudik) ini tidak sesuai dengan undang-undang," imbuhnya.

Lebih jauh, Budi mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Hanya keluar rumah jika ada keperluan mendesak. Hal itu sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona di negeri ini

"Kaitannya di seluruh Jawa Timur semua angkutan yang tidak sesuai dengan ketentuan akan kita tindak untuk memutus mata rantai termasuk penumpang di dalamnya yang tidak menggunakan masker," terang Budi. "Makanya kegiatan di lapangan kita juga menyiapkan beberapa masker dan hand sanitizer.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait