Putri Gus Dur Sebut 'Indonesia Terserah' Luapan Kelelahan Publik dengan Ketidakjelasan Pemerintah
Instagram
Nasional

Kebijakan yang diambil oleh pemerintah dianggap membingungkan. Belum lagi dengan adanya ketidaksinkronan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah

WowKeren - Putri ketiga Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Anita Ashvini Wahid ikut menanggapi ramainya tagar #IndonesiaTerserah yang menjadi trending belum lama ini. Tagar tersebut muncul terkait penanganan COVID-19 di Indonesia.

Menurutnya, tagar tersebut muncul sebagai luapan rasa lelah masyarakat terhadap cara kerja pemerintah selama ini dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kebijakan yang diambil pemerintah dianggap membingungkan. Belum lagi dengan adanya ketidaksinkronan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

"Hashtag #IndonesiaTerserah itu benar-benar menggambarkan kelelahan warga masyarakat terhadap cara kerja pemerintah yang kayanya itu gak jelas arahnya mau ke mana," kata Anita melalui akun Youtube PARA Syndicate, Minggu (17/5). "Bagaimana mereka ya itu tadi ya sibuk saling salah-salahan dengan pemerintah daerah, sibuk saling tunggu-tungguan terutama masalah data gitu."

Ketidaksinkronan pemerintah pusat dengan daerah terlihat misalnya dari pemberian bantuan sosial (bansos). Seperti diketahui, penyaluran bansos memang diwarnai oleh persoalan tumpang tindih dimana data yang dimiliki oleh pemerintah pusat tidak sama dengan yang ada di daerah.


"Sekarang kan masalah bansos ini pemerintah bilang mereka menunggu data dari pemerintah daerah, terus sementara itu kades-kades pada bilang bahwa ini bagaimana sih data dari pemerintah kok berantakan begini," tutur Anita. "Jadi akhirnya gak jelas nih siapa yang akhirnya bertanggung jawab atas permasalahan data itu."

Sementara itu, tagar #IndonesiaTerserah yang sempat ramai di media sosial berisi tentang curhatan tenaga medis yang juga lelah dengan kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dianggap justru berpotensi meningkatkan penyebaran corona.

Tenaga medis yang berjuang sekuat tenaga merasa terkhianati dengan masih banyaknya masyarakat di luar sana yang bebal dan menganggap remeh penyebaran corona. Perilaku masyarakat yang terkesan "bodo amat" dianggap menyakiti hati para tenaga medis.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dokter Brian Sriprahastuti, menegaskan jika pemerintah tetap konsisten dalam menerapkan PSBB. "(Sesuai) prinsip PSBB, individu masih boleh beraktivitas tapi dibatasi," kata dia dilansir BBC Indonesia, Senin (18/5).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru