WowKeren - Kakak Goo Hara yang bernama Goo Ho In selama ini berjuang agar "Undang-Undang Goo Hara" tentang warisan bisa disahkan. Namun Komite Legislasi dan Kehakiman Majelis Nasional belum bisa membuat keputusan sehingga RUU tersebut pada dasarnya telah dihapus.

Pada Jumat (22/5), Goo Ho In bersama timnya mengadakan konferensi pers untuk membahas hasil baru-baru ini. Saat mendiskusikan RUU itu, Goo Ho In menangis ketika dia mengingat betapa Hara telah terluka oleh ibu mereka.

"Ibu pergi ketika kami berusia 9 dan 11 tahun. Kami tidak pernah mengerti kata, 'Ibu'. Hara mungkin terlihat kuat di luar, tetapi dia selalu mengalami kesulitan melukai bagian dalam dan dia mencari cinta. Hatiku hancur saat melihat Hara seperti itu," ungkap Goo Ho In.

"Sebelum meninggal, saudara perempuanku sering mengungkapkan kesedihannya terhadap ibu kami. Meskipun anggota keluarga kami berusaha menghentikannya, ibu kami berperilaku tidak pantas di pemakaman, seperti meminta foto selebriti bersama," imbuh Goo Ho In.

"Aku terkejut segera setelah dia mengirim pengacaranya menuntut setengah dari nilai properti Hara. Bahkan sekarang, ibu kami belum menghubungi kami. Bahkan jika 'RUU Goo Hara' disahkan, itu mungkin tidak memenuhi syarat untuk kasus kami," lanjut Goo Hara.

"Tapi aku ingin menggunakan pengalaman malang kami untuk berjuang untuk anak-anak lain seperti Hara yang ditinggalkan oleh orang tua mereka di usia muda. UU Goo Hara adalah hadiah terakhir yang bisa saya berikan kepada almarhum adik perempuanku. Majelis ke-20 tidak mengesahkan RUU itu tetapi aku dengan tulus berharap bahwa majelis ke-21 akan bekerja untuk melewatinya," pungkas Goo Hara.

Sementara itu, Goo Ho In dan pengacara Noh Jong Eon sebelumnya menjelaskan bahwa "Undang-Undang Goo Hara" diciptakan untuk membantu keluarga di masa depan dan itu tidak akan berlaku untuk kasus keluarga sendiri. Selama wawancara mereka dengan MBC, Noh Jong Eon mengkonfirmasi bahwa gugatan tentang kasus keluarga masih berlangsung.