Pengamat 'Ngotot' Pilkada Digelar Tahun Ini Meski Masih Ada Corona, Berikut Alasannya
Nasional

Sebelumnya, Ketua KPU, Arief Budiman, menyebut pelaksanaan Pilkada bisa jadi diundur lagi apabila pandemi corona belum berakhir. Bahkan KPU dikabarkan sudah menyiapkan skenario yakni ditunda hingga Maret atau September 2021.

WowKeren - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang awalnya dijadwalkan pada September diketahui mundur hingga Desember 2020 karena pandemi corona (COVID-19). Hingga kini, pandemi corona sendiri masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

Meski pandemi corona masih melanda, sejumlah pihak menyarankan agar pelaksanaan Pilkada tetap diselenggarakan pada tahun ini. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, penundaan selama 3 bulan sudah cukup untuk menyiapkan Pilkada di tengah pandemi.

"Pemerintah sebaiknya memastikan pelaksanaan Pilkada tetap digelar pada Desember, karena akan berimbas pada proses regenerasi politik dan pembangunan daerah," ungkap Dedi dilansir Republika pada Selasa (26/5). "KPU seharusnya tidak menjadikan wabah sebagai alasan untuk menunda kembali, kecuali mereka memang gagal menyiapkan keperluan pelaksanaan."

Selain itu, Dedi menilai bahwa KPU harusnya mempunyai skema alternatif untuk tetap bisa menggelar Pilkada Serentak 2020. Alternatif yang dimaksudnya berupa tata laksana Pilkada di masa pandemi.


Pasalnya, Pilkada merupakan gelaran yang menentukan pemimpin politik yang punya dampak pada pengambilan kebijakan penting bagi pembangunan. Dedi juga menilai bahwa proses Pilkada dapat dilaksanakan di masa pandemi meski dalam tahapannya ada yang perlu dievaluasi.

"Evaluasi terutama soal penghapusan agenda kampanye terbuka," ungkap Dedi. "Sementara proses pemilihan sangat mungkin dilaksanakan tanpa ada kerumunan massa."

Lebih lanjut, Dedi menganalisis bahwa penundaan Pilkada lebih lama akan berisiko pada politik anggaran. Ia khawatir juka negara harus menambah biaya Pilkada jika terus ditunda. Selain itu, usul penyelenggaraan Pilkada tahun ini juga berkaitan dengan proses regenerasi politik.

"Bisa jadi terpakai begitu saja tanpa hasil, sementara kondisi negara sedang berhemat luar biasa," pungkas Dedi. "Hal penting lainnya, proses regenarasi yang terhambat."

Sebelumnya, Ketua KPU, Arief Budiman, menyebut pelaksanaan Pilkada bisa jadi diundur lagi apabila pandemi corona belum berakhir. Bahkan KPU dikabarkan sudah menyiapkan skenario yakni ditunda hingga Maret atau September 2021.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru