Ilmuwan Prediksi Lempeng Tektonik Samudra Hindia Bakal Pecah, BMKG Beri Tanggapan
Nasional

Pergerakan lempeng tektonik selain memiliki tempo yang lambat juga sangat kecil berdasarkan ukuran. Pergerakan ini terjadi karena adanya cairan magma yang ada di bawah lempeng.

WowKeren - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jika semua lempeng tektonik yang ada di permukaan bumi terus melakukan pergerakan. Namun, pergerakan ini dalam tempo yang sangat lambat.

Pernyataan tersebut dalam rangka menanggapi prediksi para ilmuwan seperti dikutip Livescience yang menyebutkan jika lempeng tektonik di samudera Hindia akan terbelah menjadi dua. "Jadi pergerakannya itu sangat kecil dan lambat sekali. Tetapi (lempeng tektonik) itu terus bergerak," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dilansir Antara, Rabu (27/5).

Adapun pergerakan lempeng tektonik tersebut, selain memiliki tempo yang lambat juga sangat kecil berdasarkan ukuran. Pergerakan ini terjadi karena adanya cairan magma yang ada di bawah lempeng tersebut. "Semua lempeng tektonik itu berdiri di atas sebuah cairan likuid. Kemudian bergerak, tapi bergeraknya itu sangat pelan," kata Rahmat.

Bahkan hamparan benua yang luas yang ada di muka bumi saat ini, juga merupakan hasil dari pergerakan lempeng tektonik. Tentu saja, karena pergerakannya lambat maka hal itu dihasilkan selama jutaan tahun lamanya.


Meski demikian, pergerakan lempeng tersebut berbeda-beda. Ada kalanya pergerakan mendempetkan lempeng yang satu dengan yang lainnya dan ada kalanya justru menjauhkan. Pergerakan lempeng ini, tak jarang menimbulkan gempa bumi.

"Kalau di selatan Indonesia, Hindia-Australia itu sekitar 7-10 sentimeter per tahun," kata Rahmat. "Ada yang bilang sekitar 6 sentimeter. Tetapi itu relatif."

Prediksi ilmuwan tersebut menyebutkan jika perpecahan lempeng di Samudera Hindia akan menghasilkan energi yang cukup besar sehingga memicu terjadinya gempa yang dahsyat. Menurut Rahmat, hal itu bisa saja terjadi melalui akumulasi puluhan tahun lamanya.

Namun jika diprediksi akan terjadi secara tiba-tiba, Rahmat tidak yakin akan hal itu. Sebab hal itu sama saja akan menjadi bencana yang maha dahsyat bagi bumi.

"Kalau tiba-tiba pecah dengan jarak yang besar, enggak mungkin," kata Rahmat. "Bisa kiamat nanti negeri ini. Tidak hanya negeri ini, tetapi juga bumi ini."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru