Viral Gajah Hamil Mati Gegara Nanas Berisi Petasan, Pemerintah India Ancam Hukum Berat Pelaku
Unsplash/AJ Robbie
SerbaSerbi

Seekor gajah yang sedang hamil dilaporkan tewas usai memakan buah nanas yang rupanya telah 'dimodifikasi' dengan diisi peledak. Insiden keji ini terjadi di Negara Bagian Kerala, India.

WowKeren - Belum lama ini publik dibuat geger dengan aksi keji yang dialami seekor gajah di Negara Bagian Kerala, India. Pasalnya gajah tersebut ditemukan tewas dalam kondisi berdiri di tengah sungai usai mulut dan gadingnya terluka parah akibat memakan nanas berisi petasan.

Dalam video yang viral itu tampak warga sekitar bersama sejumlah otoritas setempat berusaha menarik gajah keluar dari sungai namun tak ada hasil. Gajah itu akhirnya dinyatakan mati pada 25 Mei 2020 lalu, dan mirisnya dalam kondisi tengah hamil.

Kejadian ini pun tak pelak memicu amarah masyarakat luas, tak hanya dari India tetapi juga dunia. Menanggapi hal tersebut, Menteri Lingkungan dan Kehutanan India, Prakash Javadekar berjanji akan menindak kejadian itu dengan serius, bahkan mengancam akan mencari tersangka di balik aksi kejam tersebut.


"Pemerintah pusat sudah menganggap serius insiden yang terjadi di Mallapuram, Kerala," tegas Javadekar lewat Twitter-nya, dilansir dari Kompas, Jumat (5/6). "Ini bukanlah budaya negara ini untuk memberi makan binatang dengan peledak yang kemudian membunuhnya."

Javadekar dengan tegas menyebut akan mengusut tuntas pelakunya bahkan membawanya ke meja hijau. Namun tampaknya upaya ini pun diprediksi sulit dilakukan lantaran warga sekitar memang terbiasa menggunakan makanan yang telah "dimodifikasi" dengan diisi petasan demi memburu babi-babi hutan liar.

Peristiwa ini sendiri menimbulkan beragam reaksi keras dari sejumlah tokoh India. Seperti misalnya atlet profesional yang juga kapten tim kriket India, Virat Kohli, mengaku terkejut. Atau sejumlah tokoh hiburan yang menilai insiden tersebut sangat tidak manusiawi dan tak bisa diterima.

Selain itu, mantan direktur raksasa pabrikan kendaraan tata, Even Ratan Tata, menilai insiden itu tak ubahnya sebuah pembunuhan berencana. Organisasi perlindungan hewan liar pun mengecam keras aksi tersebut dan berjanji akan mengusutnya selayaknya kasus "serius" lain.

Di sisi lain, upaya membunuh hewan dengan jebakan buah berisi peledak seperti ini ternyata sudah sangat lazim dilakukan. Tak hanya dengan buah berisi peledak, acap kali warga menggunakan setruman hingga racun untuk membunuh hewan-hewan liar tersebut karena "konflik" habitat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel