Petugas Kelelahan, Jenazah PDP Corona di Sumsel Jatuh Saat Dikuburkan
Twitter
Nasional

Sebuah video yang memperlihatkan peti jenazah PDP corona di PALI, Sumsel terjatuh saat prosesi pemakaman menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut sebenarnya terjadi pada 22 Mei 2020 lalu.

WowKeren - Sebuah video proses pemakaman pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19) di Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi viral di media sosial. Pasalnya, dalam video tersebut terlihat peti yang berisi jenazah PDP terjatuh saat akan dikuburkan.

Dalam video tersebut tampak ada sejumlah orang dengan APD lengkap sedang berada di kuburan. Terlihat ada peti jenazah yang hendak dimasukkan ke liang kubur.

Saat peti berisi jenazah pasien S (57) hendak diturunkan, tiba-tiba terlihat tali penahan lepas. Peti kemudian terjatuh hingga penutupnya terbuka.

Terlihat jenazah yang telah diproses sesuai dengan protokol COVID-19 terjatuh dari peti. Dalam video berdurasi 2 menit 53 detik itu juga tampak ada petugas yang turun untuk mengembalikan jenazah ke peti.

"Kurang ajar ini. Kalau nggak bisa, jangan sok-sok bisa. Tidak usah pakai tim medis, Pak, kalau tidak bisa," teriak salah seorang wanita dengan bahasa daerah ketika peti terjatuh. Di antara teriakan tersebut, terdengar juga ada suara orang-orang menangis yang diduga adalah keluarga jenazah.

Dalam video tersebut terlihat jika pada awalnya proses pemakaman berjalan lancar saat jenazah diletakkan di atas liang lahat. Terlihat ada dua kayu penahan dan tali diletakkan untuk menahan peti jenazah itu. Salah satu petugas memberi aba-aba agar petugas lain menarik kayu dan menahan tali sebelum peti dimasukkan.

Saat peti berisi jenazah pasien S (57) hendak diturunkan, tiba-tiba terlihat tali penahan lepas. Peti kemudian terjatuh hingga penutupnya terbuka. Terlihat jenazah yang telah diproses sesuai dengan protokol COVID-19 terjatuh dari peti. Penutup peti terlihat terbuka. Jenazah yang berada di dalam peti keluar dan membuat orang-orang yang hadir histeris.


Keluarga yang tak terima pun meminta petugas mengangkat jenazah yang telah terjatuh itu. Petugas dengan APD kemudian turun ke liang kubur dan mengangkat jenazah.

Namun, dalam video yang tengah viral itu juga terdengar suara orang yang memprotes proses pemakaman itu. Menurutnya, jenazah yang dimakamkan bukan positif Corona. "Kalau positif Corona iya, ini tidak ada bukti positif. Sudah satu tahun ini ibu kami sakit diabetes, tahu nggak kamu," kata salah satu orang yang hadir di lokasi itu.

Sementara itu, terkait peristiwa yang terjadi dalam video Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 PALI Junaidi Anuar membenarkan adanya insiden yang terjadi pada 22 Mei 2020 tersebut. Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 PALI Junaidi Anuar membenarkan insiden itu.

Dia memastikan tak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. "Semua ini tidak sama sekali karena faktor kesengajaan. Mungkin semata-mata faktor kelelahan yang dihadapi tim pemakaman," kata Junaidi, Jumat (5/6).

Dia mengatakan tim yang bertugas awalnya berjalan mengangkat peti dari ambulans ke lokasi pemakaman. Jalan menuju lokasi pemakaman tak bisa dilewati kendaraan roda empat sehingga peti harus diangkat melewati jalan yang sempit.

"Mengangkat peti jenazah cukup jauh dari mobil jenazah ke lokasi pemakaman serta kondisi jalan sempit tidak dapat dilewati kendaraan roda empat. Ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi dan terjadinya hal tersebut," katanya.

Selain itu, Junaidi juga meminta maaf kepada keluarg jenazah dan masyarakat PALI atas kejadian itu. Dia berjanji bakal memastikan kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

"Saya selaku Ketua Gugus menghaturkan permohonan maaf terkhusus kepada keluarga almarhumah dan umumnya masyarakat PALI. Semua ini tidak sama sekali faktor kesengajaan, mungkin semata-mata faktor kelelahan yang dihadapi tim," tuturnya. "Sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga dan kepada Allah SWT kami mohon ampun. Namun semua ini akan kami jadi pembelajaran ke depannya."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru