Heboh Obat Luka Diklaim Ampuh Bunuh Corona, Begini Tanggapan Ahli
Nasional

Beredar informasi yang menyebutkan bahwa obat luka yang mengandung antiseptik povidone-iodine mampu membunuh virus corona (COVID-19) di media sosial. Apa benar begitu?

WowKeren - Virus corona telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia. Para peneliti pun tengah berpacu dengan waktu untuk menemukan obat atau vaksin untuk menyembuhkan penyakit mematikan tersebut.

Vaksin yang tak kunjung ditemukan, membuat orang-orang berusaha keras untuk melakukan tindakan pencegahan. Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, hingga menjaga jarak.

Namun, baru-baru ini beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa cairan dengan kandungan antiseptik ampuh membunuh SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Informasi tersebut diunggah oleh akun Instagram @infia_fact.

Dalam postingannya tersebut, menyebutkan jika antiseptik povidone-iodine atau umum terkandung dalam obat luka, Betadine di Indonesia, terbukti efektif membunuh 99,99 persen SARS-CoV-2 dan menjadi viral di antara warganet.

Lantas, benarkah informasi tersebut? Menjawab pertanyaan tersebut, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH pun buka suara.


Panji mengatakan jika Betadine memang mengandung bahan aktif Povidone-iodin (PVP-I) yang sifatnya sebagai antiseptik. Povidone-iodin merupakan zat antimikroba yang mampu membunuh bakteri, jamur, protozoa, dan virus.

"Jadi virus itu tidak bertahan lama kalau terpapar zat-zat antiseptik," ujar Panji dilansir Kompas.com, Rabu (17/6). Oleh sebab itu, memang benar Betadine memiliki kemampuan untuk membunuh virus mengingat adanya kandungan zat antiseptik.

Namun, terkait membunuh virus corona penyebab COVID-19, merujuk pada unggahan di media sosial, saat ini masih berdasarkan studi in vitro yang artinya masih dilakukan dalam tabung percobaan, bukan pada makhluk hidup. "Jadi mungkin dia membunuh virus dalam situasi tertentu di laboratorium," tegasnya.

Di sisi lain, meskipun Povidone-iodine dalam obat tersebut ampuh untuk membunuh virus. Namun, bukan berarti dapat dikonsumsi sebagai minuman.

Cairan antiseptik ini hanya dapat digunakan sebagai obat luar. "Jangan diartikan sebagai penggunaan untuk diminum, kalaupun dikumur-kumur okelah, karena membunuh virus di rongga mulut," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai obat luar Betadine tentu tidak semata-mata dijadikan satu-satunya alat yang efektif untuk membunuh virus. Sebab, mengingat penyebaran virus corona yang melalui droplet tidak hanya masuk lewat mulut, tetapi juga mata dan hidung.

Jadi, jika virus sudah masuk ke dalam tubuh melalui mata atau hidung, maka sangat tidak mungkin digunakan Povidone-iodine untuk membunuhnya. "Jadi kumur-kumur saja tidak akan cegah infeksi, karena virus yang sudah masuk ke pernapasan kan enggak bisa dibilas dengan Betadine," ungkapnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru