Tarif KA Jarak Jauh Naik 40 Persen Bikin Penumpang Menjerit
Nasional

Kenaikan harga tiket kereta jarak jauh yang mencapai 40 persen tak lepas dari adanya ketentuan dari pemerintah pusat yang membatasi jumlah maksimal penumpang sebesar 70 persen.

WowKeren - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menaikkan tarif kereta jarak jauh sebesar 30-40 persen. Kenaikan ini mulai berlaku sejak Jumat (12/6).

Kebijakan ini tak lepas dari adanya ketentuan dari pemerintah pusat yang hanya mengizinkan moda transportasi mengangkut maksimal 70 persen penumpang. "Ada penyesuaian untuk tiket KA jarak jauh komersial. (Kenaikan) sebesar 30-40 persen," ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus dilansir CNN Indonesia, Rabu (17/6).

Tak pelak kenaikan ini pun dikeluhkan penumpang yang kerap melakukan perjalanan jarak jauh. Salah seorang penumpang menyebut jika kenaikan itu terlalu berat. Ia menyebut jika kereta ke Purwokerto dari Stasiun Pasar Senen mulai dari Rp 80 ribu untuk kereta Kamandaka hingga Rp 220 ribu untuk kereta Sawunggalih berpotensi naik tinggi.

"Kalau yang dari Rp 80 ribu ke Rp 112 ribu sih enggak terlalu berat," kata penumpang asal Purwokerto, Jawa Tengah masih dilansir CNN Indonesia. "Tapi kalau yang awalnya udah Rp 220 ribu naik jadi Rp 300 ribu itu berasa banget. Apalagi kalau pulang-pergi."


Jika kereta Kamandaka nantinya akan berhenti beroperasi karena adanya pembatasan operasional maka dirinya akan beralih ke bus yang lebih murah. "Mendingan naik bus, karena sampainya juga lebih dekat ke rumah dibandingkan kereta, harus ke stasiun terus naik angkutan umum lagi," tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh pengguna kereta jarak jauh lain asal Semarang. Tak hanya harga tiket yang lebih mahal, adanya syarat khusus yang menyatakan bebas COVID-19 juga cukup memberatkan penumpang. Pasalnya, mereka harus mengeluarkan biaya ekstra.

"Buat urus izin saja udah mahal," ungkapnya. "Ini mau tambah lagi biayanya. Lebih baik untuk masyarakat umum tidak usah sekalian."

Sementara itu, Joni menyebut jika kenaikan harga tiket sifatnya dinamis. Pihak KAI akan melakukan evaluasi terkait dampak kenaikan tarif tiket dengan hasil penjualan. "Bisa jadi aturan pemerintah nanti kami ubah lagi. Jika berubah tentu akan evaluasi lagi," ungkapnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru