Risma Tak Segan Cabut Izin Buka Pasar dan Mal Surabaya Bila Ditemukan Satu Orang Terinfeksi COVID-19
Nasional

Walkot Risma mewajibkan pasar dan mal di Surabaya untuk menerapkan protokol kesehatan ketat. Nantinya ada tim satgas yang mengawasi kegiatan di pasar dan mal.

WowKeren - Surabaya Raya sekarang ada di masa transisi menuju New Normal karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinyatakan tidak diperpanjang. Sejumlah sektor industri dan perekonomian pun sudah mulai aktif, tak terkecuali pasar dan pusat perbelanjaan.

Namun Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi ancaman akan menutup pasar yang tidak memberlakukan protokol kesehatan ketat sehingga menyebabkan angka pasien Corona (COVID-19) bertambah. Risma mengungkap saat ini Surabaya masih berada di zona kritis penularan Corona namun sudah mulai menerapkan New Normal.

Dengan demikian, Pemkot Surabaya menerapkan pasar tangguh yang melakukan protokol kesehatan ketat antara penjual dengan pembeli. Sebagai contoh sudah ada plastik pemisah antara penjual dan pembeli. Dari situ pembeli bisa memberikan catatan pada penjual untuk membeli barang dagangan sehingga tak perlu adanya sentuhan.

"Jadi kami membuat pasar juga dengan protokol kesehatan ketat, kemudian cara berjualannya kami menggunakan alat seperti ini (menunjukkan nampan), uangnya ditaruh di situ," ujar Risma saat diskusi virtual di Graha BNPB pada Selasa (23/6) seperti dilansir dari Kumparan.


"Kemudian antarpembeli dan pedagang itu ada plastik pemisah, pembeli tidak boleh memegang (barang dagangan)," sambung Risma "Jadi dia hanya menunjuk dan dia hanya memberikan catatan apa yang mereka beli."

Risma menambahkan akan ada tim satgas yang berjaga di pasar Surabaya agar penjual dan pembeli menerapkan protokol kesehatan tersebut. Namun bila di suatu pasar ada satu orang yang positif Corona, maka pasar tersebut dapat ditutup selama 14 hari. "Begitu ada satu positif, maka saya tutup 14 hari," tegas Risma.

Selain pasar, sejumlah mal yang ada di Surabaya juga diwajibkan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Risma mengatakan tak segan menutup mal bila ada yang positif Corona.

"Di mal begitu ada positif satu mal akan saya tutup," ujar Risma. "Yang lain kayak mal dan sebagainya bisa kami cabut izinnya."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru