Masih Perang Lawan Corona, Gugus Tugas: Taat Protokol Kesehatan Adalah Ibadah
https://www.kemenparekraf.go.id/
Nasional

Indonesia masih berperang melawan pandemi virus corona, Gugus Tugas COVID-19 mengingatkan jika taat protokol kesehatan di masa ini merupakan sebuah ibadah.

WowKeren - Indonesia saat ini masih terus melaporkan lonjakan kasus virus corona yang cukup signifikan setiap harinya. Dilansir dari covid19.go.id hingga Selasa (23/6), Indonesia telah melaporkan 47.896 kasus COVID-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Apalagi, sejumlah daerah telah memutuskan untuk menerapkan new normal sehingga kedisiplinan masyarakat di saat ini sangatlah krusial. Bahkan, ia menyebut taat protokol kesehatan sudah seperti ibadah.

”Beberapa di antara mereka mengatakan, menganggap ini sudah normal lagi, sehingga mereka merasa COVID-19 ini sudah selesai,” kata Doni dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (23/6). “Dan bahwa sampai hari ini COVID-19 belum berakhir.”

”Itu yang senantiasa harus kita kampanyekan setiap detik, setiap saat, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan adalah ibadah,” sambungnya. “Karena kalau ini bisa disampaikan dan rakyat mau menuruti, maka bisa menghindari risiko.”


Selain mengingatkan masyarakat, Doni juga turut meminta kerja sama dari tokoh-tokoh daerah untuk memberikan sosialisasi new normal kepada warganya dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan proses komunikasi sesuai bahasa daerah masing-masing demi menjaga keamanan masyarakat.

“Kalau satu orang bisa mengamankan dirinya sendiri, berarti dia bisa mengamankan orang lain, dan dia juga bisa mengamankan lingkungannya,” saran Doni. “Berarti orang-orang ini sudah kita anggap sebagai patriot.”

”Kalau yang tertular itu adalah kelompok yang rentan, kelompok komorbid yang punya penyakit penyerta,” sambungnya. “Sebagaimana data yang kami kumpulkan, maka risiko kematiannya sangat tinggi.”

Doni menegaskan jika Indonesia masih belum menang dalam melawan pandemi virus corona. Oleh sebab itu, pelonggaran yang mulai dilakukan pemerintah di berbagai sektor masih dievaluasi dan diawasi dengan serius demi mencegah datangnya gelombang kedua COVID-19.

”Tidak boleh ada daerah yang ujug-ujug langsung melakukan aktivitasnya tanpa melalui pra-kondisi, termasuk bagaimana pimpinan daerah harus berkoordinasi dengan komponen-komponen yang ada agar setiap kebijakan yang dikeluarkan pimpinan daerah mendapatkan dukungan dari masyarakat,” papar Doni. “Kolaborasi seluruh komponen di daerah akan sangat menentukan keberhasilan kita untuk menekan laju COVID-19.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru