Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tidak ada ospek selama pandemi virus corona (COVID-19), berikan saran ini sebagai gantinya.
- Ruth Meliana
- Rabu, 24 Juni 2020 - 20:13 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) telah membuat aktivitas pendidikan yang biasa dilakukan secara tatap muka dialihkan melalui sistem online. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga memastikan jika masa orientasi mahasiswa baru atau ospek dihapuskan.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam menjelaskan jika pihaknya telah mengeluarkan panduan untuk menyambut mahasiswa baru di tengah pandemi. Panduan ini telah diedarkan sekitar 2-3 minggu lalu.
Dalam aturan Kemendikbud, ospek secara tatap muka tidak boleh dilakukan untuk sementara ini mengingat kasus virus corona di Indonesia masih tinggi. Sebagai gantinya, Kemendikbud menyarankan agar kegiatan ospek dilakukan secara online.
”Sekali lagi untuk orientasi mahasiswa baru itu tidak boleh ada orientasi fisik. Semua dilakukan dengan daring,” kata Nizam dalam diskusi, seperti dilansir dari Kumparan pada Rabu (24/6). “Kunci sukses belajar di perguruan tinggi kita berikan melalui modul-modul, melalui cara-cara yang delivery-nya secara daring. Baik syncronize maupun unsyncronize."
Selain itu, Kemendikbud juga tetap mengingatkan etika dalam melakukan ospek. Meskipun ospek digelar secara online, namun diharapkan agar kegiatan tersebut tetap tidak melakukan perploncoan kepada mahasiswa baru. “Tidak ada pertemuan fisik apalagi perploncoan. Itu tidak boleh,” tegas Nizam.
Kemendikbud lantas menuntut setiap perguruan tinggi akan mengeluarkan ide yang kreatif dalam menyambut mahasiswa baru. Salah satunya bisa dilakukan dengan menggelar ospek secara kolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya.
”Kita dorong untuk membangun kreatifitas yang bisa dilakukan secara daring, malah banyak kolaborasi bisa dilakukan,” jelas Nizam. “Bahkan kolaborasi antar perguruan tinggi seperti dalam pembelajaran daring kita dorong kolaborasi antar perguruan tinggi.”
(wk/lian)
