Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun terus berupaya menekan penularan virus ini. Salah satunya dengan meningkatkan fasilitas kesehatan untuk melayani masyarakat.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 25 Juni 2020 - 15:08 WIB
WowKeren - Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur yang kian tinggi masih menjadi sorotan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun terus berupaya menekan penularan virus ini.
Salah satunya dengan meningkatkan fasilitas kesehatan untuk melayani masyarakat. Hal itu dilakukan dengan cara menambah fasilitas RS Lapangan untuk menampung pasien positif virus corona di Surabaya. Adapun penanganan pasien di RS lapangan ini Dikomandoi Pangkogabwilhan II. Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur hingga 500 unit.
"Kami sampaikan beberapa kajian yang kami lakukan untuk RS lapangan sudah disampaikan Bu Gubernur," kata Joni di Surabaya, Kamis (25/6). "Nanti dikomandoi Pangkogabwilhan II, tempat tidur di-extend sampai 500 tempat tidur."
Kapasitas RS Lapangan di Surabaya sebelumnya hanya berjumlah 120 bed. "Di Jatim juga ada 99 RS dengan tempat tidur 13.957," tambah dia.
Terkait ketersediaan dokter, Joni menyebut jika di RS-RS tersebut telah didukung oleh 23.327 dokter penanggung jawab utama pelayanan COVID, dokter spesialis paru-paru di Jatim 191 orang, dokter penyakit dalam 397 orang.
Adapun pelibatan unsur TNI dalam penanganan rumah sakit COVID-19 di Surabaya sudah sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Beberapa arahan tadi akan segera ditindaklanjuti, termasuk penambahan fasilitas yang diperlukan," kata Muhadjir di Jakarta, Senin (22/6). "Misalnya untuk rumah sakit darurat di Surabaya itu, beliau memerintahkan supaya ditangani Pangkogabwilhan II (sebelumnya menyebut Pangkogabwilhan I)."
Pelibatan unsur TNI dalam penanganan RS COVID-19 sebelumnya diterapkan di Jakarta. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta diketahui berada di bawah tanggung jawab Pangkogabwilhan I bersama Sumatera, Banten, Jawa Barat, Kalbar, dan Kalteng.
(wk/zodi)
