99 Pengungsi Rohingya yang Diselamatkan Warga Aceh Dinyatakan Bebas Corona
Reuters/Mohammad Ponir Hossain
Nasional

Adapun 99 pengungsi Rohingya tersebut terdiri dari 43 orang dewasa, yaitu 30 wanita dan 13 laki- laki. Lalu 56 orang lainnya merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun yang terdiri dari 43 anak perempuan dan 13 anak laki- laki.

WowKeren - Puluhan pengungsi Rohingya yang sempat terombang-ambing di perairan Seunuddon, Aceh Utara, diselamatkan oleh warga setempat pada pekan lalu. Warga Aceh nekat menyelematkan para pengungsi Rohingya meski sempat diperingatkan pihak berwenang soal risiko penularan virus corona (COVID-19).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi lantas menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa kondisi kesehatan 99 orang pengungsi Rohingya tersebut. Retno menyatakan bahwa seluruh pengungsi Rohingya dinyatakan bebas corona alias negatif COVID- 19

"Fase pertolongan darurat telah kami lakukan dan seluruh 99 pengungsi dalam keadaan sehat," terang Retno pada Selasa (30/6). "Kepada mereka telah dilakukan tes covid-19 dan semuanya Alhamdulillah negatif."

Selain itu, Retno menjelaskan bahwa kebutuhan pangan dan kesehatan untuk para pengungsi tersebut telah dipenuhi oleh pemerintah Indonesia. Ia pun memastikan bahwa puluhan pengungsi tersebut kini berada dalam kondisi sehat.


Para pengungsi tersebut ditampung di bekas kantor imigrasi Lhokseumawe, Aceh Utara, dan akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak pada Rabu (1/7) hari ini. "Dan mulai 1 Juli nanti menurut rencana mereka akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak yakni ke sebuah mess tenaga kerja di Muara Dua, Lhokseumawe," jelas Retno.

Adapun 99 pengungsi Rohingya tersebut terdiri dari 43 orang dewasa, yaitu 30 wanita dan 13 laki- laki. Kemudian 56 orang lainnya merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun yang terdiri dari 43 anak perempuan dan 13 anak laki- laki.

Retno menegaskan bahwa Indonesia memutuskan untuk menerima sementara pengungsi Rohingya tersebut atas dasar kemanusiaan. "Saya juga menyampaikan bahwa atas nama kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk sementara menerima para pengungsi tersebut," tutur Retno.

Mayoritas pengungsi Rohingya di Aceh tersebut telah memiliki kartu pengungsi Badan Pengungsi PBB (UNHCR). Dengan demikian, para imigran Rohingya itu resmi berstatus pengungsi dan berhak menerima perlindungan dari UNHCR.

Retno menyatakan bahwa Kemlu terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Aceh Utara dan satuan tugas penanganan pengungsi luar negeri di Jakarta terkait penampungan puluhan pengungsi itu. Pemerintah Indonesia juga disebut tengah menyelidiki kemungkinan unsur tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap para pengungsi tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait