Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, lantas meminta agar tidak semua pasien positif corona di Jatim dirujuk ke rumah sakit di Kota Surabaya.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 01 Juli 2020 - 17:35 WIB
WowKeren - Jawa Timur telah menyalip DKI Jakarta dan kini menjadi provinsi dengan angka kasus positif COVID-19 tertinggi di Indonesia. Melansir situs covid19.go.id, jumlah kasus corona di Jatim telah mencapai 12.136 per Rabu (1/7) hari ini.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, lantas meminta agar tidak semua pasien positif corona di Jatim dirujuk ke rumah sakit di Kota Surabaya. Hal ini menyusul adanya keluhan dari Tim Gugus Tugas dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang sebagian besar pasien yang dirawat di RS Kota Pahlawan tersebut adalah warga luar kota.
"Ya yang perlu dirawat ya dirawat, yang nggak perlu dirujuk ke Surabaya ya dirawat aja di sekitar rumah sakit daerahnya," terang pria yang akrab disapa Yuri tersebut pada Rabu (1/7). "Enggak harus semua di Surabaya."
Menurut Yuri, sebagian besar pasien yang dirawat di RS rujuakan tersebut berasal dari Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto. Akibatnyas, kapasitas RS rujukan di Surabaya menjadi penuh. "Itu kan nampung dari beberapa wilayah, makanya penuh," ujar Yuri.
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan bahwa pasien corona juga dapat dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura, Surabaya. Berdasarkan data Gugus Tugas, RS Darurat itu disebut bisa menampung sebanyak 271 pasien.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sendiri telah menambah kapasitas tempat tidur sebanyak 500 unit. Tim Gugus Tugas Jatim menilai penambahan kapasitas tempat tidur ini lebih efektif ketimbang menggunakan bangunan seperti Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.
"Ditambah saja kapasitas bed-nya. Kalau sudah dibikin RS Darurat ngapain harus dibikin seperti Wisma Atlet, kan sama saja hanya beda gedungnya," kata Yuri. "Kapasitasnya saja yang harus ditambah."
Tak hanya di Surabaya, RS Darurat juga akan dibangun di Sidoarjo. Dengan adanya pembangunan RS Darurat di Sidoarjo ini, diharapkan pasien corona tidak semua menumpuk di Surabaya. "Di Sidoarjo juga sudah dibangun RS Darurat," pungkas Yuri.
(wk/Bert)
