Masih 'Ngotot' Dibahas Walau Kontroversial, Ketua MPR Sepakat Ganti Nama RUU HIP Jadi PIP
Nasional

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengaku sepakat dengan usul untuk mengubah nama RUU HIP menjadi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) demi meredam kontroversi yang ada.

WowKeren - Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) menambah panjang daftar beleid yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang mengkhawatirkan RUU HIP akan melegalkan kembali ideologi non-Pancasila seperti paham komunisme.

Menanggapi hal tersebut, akhirnya pemerintah meminta anggota dewan untuk menunda pembahasan RUU HIP. Namun baru-baru ini MPR RI menunjukkan sikap ingin melanjutkan pembahasan itu, hanya saja nama RUU-nya diganti, dari HIP menjadi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

Informasi ini disampaikan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo usai menemui sejumlah Purnawirawan TNI-Polri dalam agenda tertutup pada Kamis (2/7) kemarin. Dalam kesempatan itu hadir pula Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.

"Kami semua pimpinan MPR satu pandangan dengan tokoh senior para purnawirawan yang diwakili Bapak Try Sutrisno," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. "Memang tidak sepatutnya legalitas Pancasila masuk dan diatur dalam sebuah undang-undang."

"Tetapi, kalau mengatur soal teknis pembinaan Pancasila, MPR mendukung. Kami merespons dan mengusulkan agar pemerintah dan DPR juga merespons apa yang tadi diusulkan oleh para purnawirawan, TNI/Polri," imbuh Bamsoet, seperti dilansir dari Sindo News, Jumat (3/7).


Kendati demikian, mantan Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa apa urgensi pembahasan RUU HIP. Bahkan pandangan ini pun, imbuh Bamsoet, juga diungkapkan oleh para purnawirawan TNI-Polri itu.

Oleh karena itu, ia berharap agar RUU HIP, yang ke depannya akan disebut sebagai RUU PIP dengan substansi pembahasan yang disesuaikan pula, bisa segera diundangkan dan berjalan simultan. Harapannya supaya ideologi Pancasila dapat kembali dibina di tengah masyarakat.

"Sikap kami sama dengan para purnawirawan TNI/Polri," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu. "Karena ini memang dibutuhkan oleh bangsa kita ke depan."

"Kami berharap agar pembinaan Pancasila ini nanti bisa berjalan simultan dan itulah tugas kita semua sebagai bangsa," pungkasnya. "Yakni memberikan budi pekerti dan kesadaran dalam berbangsa serta bernegara Pancasila."

Isu RUU HIP akan diubah namanya sebelumnya juga sudah sempat digaungkan. Adalah PDI Perjuangan yang mengusulkan agar nama RUU HIP diganti, yang kemudian menuai tanggapan "galak" dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 selaku salah satu pihak yang kontra.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait