Lampaui Tiongkok, Kasus COVID-19 RI Diprediksi Tembus 100.000 Akhir Juli
Nasional

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, menilai jika prediksi ini benar terjadi maka artinya Indonesia sudah melampaui Tiongkok dalam mencatat kasus corona.

WowKeren - Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami penambahan. Lonjakan kasus COVID-19 di negeri ini pun turut menarik perhatian dari para pakar kesehatan.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, menilai jika saat ini Indonesia memiliki penambahan 15 ribu kasus dalam 10 hari terakhir.

Yang mana, penambahan ini tiga kali lebih besar dari pada penambahan kasus di bulan Mei. Di bulan mei, Indonesia hanya mencatat kasus rata-rata 5 ribu dalam 10 hari.

"Yang membuat kita juga khawatir saat ini, di bulan Mei itu angka penambahannya 5 ribu per 10 hari. Bulan Juni itu 10 ribu per 10 hari," kata dia. "Juli ini, saya sudah lihat rata-ratanya ini ke angka 14 ribu sampai 15 ribu per 10 hari."


Ia pun memprediksi jika angka kasus COVID-19 di Indonesia akan tembus di angka 100 ribu akhir Juli nanti. Jika prediksi ini benar terjadi maka itu artinya Indonesia sudah melampaui Tiongkok dalam mencatat jumlah kasus corona.

"Jadi kita bisa bilang di akhir Juli, bahkan nanti mungkin di awal Agustus kita sudah tembus 100 ribu," ungkap dia. "Berarti kita sudah lewat angkanya China. Faktanya demikian."

Diketahui, pada Kamis (9/7) lalu Indonesia mencatatkan rekor tertinggi penambahan jumlah kasus corona yakni sebesar 2.657 dalam sehari. Dikatakannya, Indonesia tidak sedang berada di gelombang kedua. "Jangankan second wave, first wave aja kita belum sampai ini," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan. Menurutnya, Indonesia terlalu dini dalam menerapkan transisi PSBB. Sebab langkah ini dilakukan sebelum angka reproduksi (Rt) corona berada di bawah 1 selama 14 hari.

"Rt kita kalau secara nasional belum pernah di bawah 1. Rt kita sampai kemarin (Rabu) pun masih 1,14," ujarnya. "Artinya apa? Artinya, PSBB kita sudah dilonggarkan sebelum epidemi benar-benar terkendali.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru