Sebanyak 577 dari 2.351 positif Corona yang dilaporkan Rabu (29/7) berada di DKI Jakarta, menjadikannya rekor tertinggi di Ibu Kota. Hal ini dikaitkan dengan tidak disiplinnya penegakan protokol di kantor.
- Elvariza Opita
- Rabu, 29 Juli 2020 - 20:33 WIB
WowKeren - DKI Jakarta kembali mencatatkan lonjakan luar biasa kasus positif COVID-19 pada Rabu (29/7). Tercatat hari ini ada 577 orang di Jakarta yang dikonfirmasi positif COVID-19, sehingga total ada 20.572 pasien.
Angka ini praktis menjadi rekor tertinggi yang pernah dicatatkan Ibu Kota. Tentu banyak yang mempertanyakan alasan di balik lonjakan luar biasa ini, apalagi karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi akan berakhir pada Kamis (30/7) besok.
Dan tampaknya hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sedikit jawaban. Pemprov DKI Jakarta menyatakan dari 2.891 perusahaan yang diinspeksi, sebanyak 460 dinyatakan melanggar protokol.
"Sampai saat ini yang sudah kita lakukan pemeriksaan itu 2.891 perusahaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah, Rabu. "351 peringatan pertama, 101 peringatan kedua, 8 kantor dilakukan penutupan, saat ini ya."
"Nanti sore mungkin ada penambahan, tadi informasi di timur ada dua lagi, itu juga bagian dari laporan ke kami," imbuh Andri, seperti dilansir dari Detik News. "Tapi kami harus yakini dulu bahwa memang ada karyawan yang terpapar."
Lebih lanjut, Andri menegaskan pihaknya hanya memeriksa perusahaan-perusahaan swasta, sebagaimana tupoksi yang ada. Namun ia juga mengakui masih banyak perusahaan yang belum tersentuh karena keterbatasan sumber daya manusia juga.
"Kantor swastanya saja masih banyak yang harus kita lakukan pemeriksaan, kan kita ada bagi-bagi tugas," kata Andri. "Jumlah perusahaan wajib lapor yang masuk sebanyak 78.932 sekian, dibandingkan dengan jumlah karyawan yang ada di kita itu sangat tidak sebanding melakukan pemeriksaan secara keseluruhan."
Di sisi lain, Indonesia melaporkan 2.381 kasus positif COVID-19 pada hari ini, sehingga totalnya mencapai 104.432 orang. Sebanyak 1.599 pasien dilaporkan sembuh sehingga totalnya 62.138 kasus, sedangkan 74 orang lainnya dikonfirmasi meninggal dunia dan total kumulatifnya ada 4.975 orang.
(wk/elva)
