Pusat perbelanjaan Mal Tentrem di Semarang, Jawa Tengah sedang menjadi sorotan publik usai banyak pengunjungnya tampak memadati lokasi tanpa mengindahkan protokol kesehatan saat pandemi Corona.
- Elvariza Opita
- Senin, 24 Agustus 2020 - 16:28 WIB
WowKeren - Indonesia sudah menerapkan era adaptasi kebiasaan baru (AKB) alias new normal. Termasuk di antaranya membuka kembali sektor perekonomian seperti pasar dan pusat perbelanjaan, yang tentu saja seharusnya dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
Namun hal itu tak tercerminkan dalam video singkat berikut ini. Berlokasi di Mal Tentrem, Semarang, Jawa Tengah, tampak pusat perbelanjaan itu dipadati oleh sejumlah besar pengunjung yang lalai terhadap protokol kesehatan.
Tampak di video tersebut orang-orang memadati tangga berjalan alias eskalator tanpa memedulikan jaga jarak satu sama lain. Beberapa pengunjung juga terlihat tidak mengenakan masker sebagai alat pelindung diri yang sangat diwajibkan di era AKB seperti saat ini.
Video yang kemudian viral di media sosial ini pun langsung mendapat banyak cibiran dan kecaman warganet. Mereka kompak mempertanyakan bagaimana penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan. Mereka juga spontan khawatir bakal timbul klaster wabah Corona baru.
"Corona : Mukbang slur," ujar @ref***in, menyindir tajam. "Moll dibuka ramene kyk ngono, sekolah tatap muka jek di tutup. Cah umur sekolah boleh ngemoll tapi ga boleh sekolah tatap muka. Sekolah bisa lebih di atur protokolnya drpd moll pak @ganjar_pranowo dan pak @jokowi," imbuh @ek****o88, yang membandingkan dengan kebijakan pemerintah untuk tak terlebih dahulu membuka sekolah karena khawatir ada klaster wabah baru.
Video ini turut meramaikan linimasa Twitter dan sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dan Ganjar pun sigap mengeluarkan "ancaman" atas peristiwa tersebut, yakni siap menutup apabila memang tak bisa memastikan protokol kesehatan yang berlaku.
"Saya sudah kontak pemilik untuk diperbaiki," kata Ganjar dalam cuitannya, dilansir dari iNews Jateng, Senin (24/8). "Atau tutup dulu kalau tidak siap."
(wk/elva)
