Beredar Kabar Pendaftaran KIP Lewat Google Form, Kemendikbud Pastikan Informasi Tak Benar
Nasional

Kemendikbud menegaskan bahwa kabar pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) melalui formulir online yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp merupakan informasi bohong (hoaks).

WowKeren - Pemerintah telah mengumumkan peluncuran sebanyak 818 ribu artu Indonesia Pintar (KIP) kuliah yang akan didistribusikan kepada mahasiswa dan mahasiswi Tanah Air tahun ini. Namun, menurut kabar yang beredar menyebutkan untuk mendapatkan KIP, para mahasiswa bisa mengisi formulir online yang beredar secara luas.

Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun menegaskan apabila informasi yang beredar itu adalah berita bohong alias hoaks. "Alamat yang ditunjuk untuk pendaftaran itu bukan dari kami," kata Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidik Kemendikbud, Abdul Kahar melalui pesan singkatnya, Senin (24/8).

Ia menjelaskan mekanisme pendaftaran KIP Kuliah dilakukan melalui Data Pokok Pendidikan Kemendikbud. Data ini diusulkan oleh satuan pendidikan, bukan siswa secara langsung.

"(Juga harus) divalidasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk jenjang pendidikan dasar," lanjutnya. "Sedangkan jenjang pendidikan menengah oleh Dinas Pendidikan Provinsi."


Sebelumnya diketahui, informasi terkait pendaftaran KIP melalui formulir online tersebut beredar di salah satu aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam informasi itu disebutkan bahwa siswa bisa mendaftarkan diri untuk KIP melalui link yang disematkan.

"Bagi yang punya putra putri SD, SMP, SMA/K ingin mengajukan program Indonesia Pintar / Kartu Indonesia Pintar, silakan mengisi link di bawah ini. Ditunggu sampai tanggal 25 Agustus 2020. Tks," berikut isi pesan hoaks tersebut.

Siswa kemudian diminta mengisi data diri serta sekolah. Termasuk tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, alamat, sampai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

KIP merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar besutan Presiden Joko Widodo yang diperuntukkan bagi siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan untuk menempuh pendidikan tinggi ada KIP Kuliah.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 7,5 triliun di RAPBN 2020 untuk program ini. Angka tersebut telah naik 53 persen dari program Bidik Misi 2019.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru