Satgas COVID-19 Akui RI Masih Jauh dari Target WHO Soal Tes Massal
Nasional

Jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan jika pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya agar target ini bisa dipenuhi

WowKeren - Jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito membeberkan progres tes massal corona di Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan standar tes yakni 1 per 1.000 orang per minggu. Wiku menjelaskan jika disesuaikan dengan jumlah populasi di Indonesia, maka targetnya adalah sebanyak 267 ribu orang per minggu.

"Pergerakan jumlah pemeriksaan per orang dari waktu ke waktu berbeda-beda. Kami menggunakan standar WHO yakni pemeriksaan 1 per 1000 penduduk per minggu," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Selasa (25/8). "Dan untuk penduduk Indonesia maka yang harus dites adalah targetnya 267 ribu tes per minggu."

Namun rupanya, Indonesia masih belum mampu memenuhi target tersebut. Wiku pun mengakui jika RI masih jauh dari target tersebut. Kendati demikian, ia menegaskan jika pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya agar target ini bisa dipenuhi.


"Dan Indonesia secara keseluruhan baru mencapai 35, 6 persen dari standar WHO. Ini memang capaiannya masih jauh dari target yang diminta WHO dan menjadi standar internasional," ungkap Wiku. "Pemerintah Indonesia dan Pemda berusaha keras memenuhi target ini."

Ia mengatakan jika pada dasarnya Indonesia tidak kekurangan lab dalam menggelar tes massal. Jumlah lab yang ada di Indonesia sudah mencukupi. Namun persoalannya terletak pada jumlah petugas lab yang menurutnya harus lebih ditingkatkan. "Sekarang sudah ada 320 laboratorium di bawah 12 lembaga yang berusaha untuk meningkatkan tes dengan baik," tutup dia.

Sementara itu di Aceh Barat belum lama ini. Kabupaten ini tengah dalam kondisi yang tidak menguntungkan manakala seluruh petugas tes swab terindikasi reaktif corona saat dilakukan rapid test.

Alhasil, pelacakan terhadap warga yang diduga tertular virus corona tidak bisa dilakukan untuk sementara waktu karena tim swab di kabupaten ini mengalami kekosongan. Dokter yang bertugas sebagai tim swab tersebut kini masih menunggu hasil pemeriksaan mereka.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait