Politikus senior Amien Rais ikut angkat berbicara mengenai peristiwa kebakaran Gedung Kejagung, ungkap kecurigaan adanya orang dalam yang sebabkan insiden tersebut.
- Ruth Meliana
- Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:34 WIB
WowKeren - Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Sabtu (22/8) lalu telah mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya, banyak yang menilai adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa terbakarnya gedung Kejagung. Kecurigaan ini muncul lantaran Kejagung tengah menangani berbagai perkara besar.
Salah satu sorotan datang dari Politikus Senior Amien Rais yang mencurigai kebakaran tersebut. Ia menduga jika kebakaran itu sengaja dilakukan oleh “orang dalam” yang bekerja di Kejagung atas perintah pihak tertentu.
”Saya juga khawatir yang membakar gedung Kejaksaan Agung itu, simbol keadilan,” kata Amien Rais dalam sebuah video yang diunggahnya di akun Instagramnya, Selasa (25/8). “Itu tentu orang dalam.”
Menurut Mantan Ketua PAN ini, orang dalam itu mendapat perintah dari sekelompok orang yang disebutnya dengan nama “MTC” atau Mafia, Taipan, dan Cukong. Amien mengatakan orang-orang tersebut biasa menjadi oknum yang senang bermain dengan proses penegakan hukum di Tanah Air demi menutupi kasus pelanggaran mereka.
Lebih lanjut Amien Rais juga turut menyinggung peristiwa kebakaran yang sempat terjadi di gedung Bank Indonesia beberapa tahun lalu. Kebakaran di BI tersebut kemudian dijadikan alasan kasus BLBI yang sedang diselidiki dihentikan karena bukti-bukti dinyatakan hangus terbakar.
”Dimana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI kemudian hilang,” jelas Amien. “Setelah itu ada yang mengatakan demi hukum jadi sudah selesai, sudah tidak ada lagi data-data skandal itu.”
Mantan Ketua MPR ini kemudian mendesak agar pihak penegak hukum seperti kepolisian dapat menyelidiki secara tuntas penyebab kebakaran ini. Terlebih, ia menganggap selama ini Polri telah memiliki segudang prestasi dalam mengungkap kasus-kasus terorisme besar, bahkan di dunia.
Maka jangan sampai polisi dibuat tidak berkutik akibat kebakaran tersebut. Apalagi Kejagung saat ini sedang melakukan proses hukum terhadap kasus-kasus korupsi besar seperti kasus Djoko Tjandra, Jiwasraya, hingga Bea Cukai.
”Bagaimana masa depan bangsa kita kalau kemudian teman-teman kepolisian itu sebetulnya pada saat tertentu sangat hebat,” ungkap Amien. “Tapi pada saat tertentu lain lagi, maaf ya mungkin memble istilah anak sekarang ya.”
”Ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran jangan-jangan nanti enggak akan terbuka lagi,” sambungnya. “Sehingga nanti berkas Djoko Tjandra hilang siapa tahu, walaupun dijamin Mahfud tidak akan hilang tapi itu jaminan juga yang belum jelas, Mahfud juga khas omongan seperti itu.”
(wk/lian)
