Sentil Mahfud MD, Waketum Gerindra Arief Poyuono Minta Setop Takut-Takuti Publik Soal Resesi
Nasional

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono pun meminta agar Menteri-Menteri di kabinet Joko Widodo-Maruf Amien tak membuat masyarakat Indonesia panik soal resesi.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) telah mengakui bahwa Indonesia kini berada di ambang resesi. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut bahkan telah menyebut bahwa Indonesia bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan mengalami resesi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono lantas menyentil Mahfud dan meminta agar para Menteri tak membuat masyarakat Indonesia panik soal resesi. Terlebih Mahfud sendiri yang bukan Menteri di bidang perekonomian.

"Jadi tolong Menteri Jokowi jangan bikin gaduh terkait keadaan ekonomi nasional, kerja saja percepat semua program penyelamatan ekonomi nasional," tutur Poyuono melansir CNN Indonesia pada Senin (31/8) hari ini. "Jangan malah nakutin masyarakat dengan data-data yang enggak benar."

Menurut Poyuono, pernyataan Mahfud sangat berpotensi membuat masyarakat dan pelaku usaha ketakutan. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan usaha pemerintah untuk memulihkan perekonomian.


Lebih lanjut, Poyuono menjelaskan bahwa dalam teori pertumbuhan ekonomi, resesi adalah hanya sekedar hitungan statistik milik BPS (Badan Pusat Statistik) tentang pertumbuhan yang minus selama dua kuartal. Namun bukan berarti perekonomian Indonesia. "Resesi ekonomi yang dimaksud itu sebenar bukan sebuah fakta yang real kalau ekonomi negara itu mengalami kesulitan," ungkap Poyuono.

Selain itu, Poyuono juga menilai bahwa data BPS masih belum akurat lantaran ada hal-hal yang tidak ikut diteliti. Contohnya adalah sektor informal yang tidak disertakan dalam proses penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal, tutur Poyuono, sektor informal berkontribusi sekitar 56,7 persen dalam perekonomian Indonesia.

"Contoh saja BPS tidak pernah menghitung masker sebagai APD yang diproduksi oleh UKM atau informal yang mana saat COVID mayoritas masyarakat banyak menggunakan masker yang diproduksi oleh UKM dibandingkan yang diproduksi pabrik," tutur Poyuono. "Ini Menteri yang tidak kompeten ngomong perekonomian kok malah jadi kompor meleduk nakut-nakuti masyarakat dan pelaku usaha."

Sebelumnya, Mahfud memang menyatakan bahwa Indonesia telah berada di ambang resesi. Namun ia meminta agar publik tidak khawatir dengan kemungkinan ini karena resesi tidak sama dengan krisis ekonomi.

Selain itu, Indonesia memiliki sumber daya lokal serta ekonomi rakyat. Sehingga menurut Mahfud jika memang nantinya Indonesia akan mengalami resesi maka kondisi itu diharapkan tidak akan menimbulkan krisis.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru