Menaker Ida Fauziyah menyebut sebanyak 3 juta rekening pekerja swasta siap menerima subsidi upah senilai Rp 600 ribu per bulan dari pemerintah. BLT tahap 2 ini mulai dicairkan sejak kemarin (4/9).
- Elvariza Opita
- Sabtu, 05 September 2020 - 07:53 WIB
WowKeren - Pemerintah sedianya membagikan bantuan langsung tunai senilai Rp 600 ribu per bulan untuk 15 juta pegawai swasta. Namun baru 2,5 juta pegawai yang sudah menerima haknya, sedangkan dikabarkan akan ada 3 juta lagi yang siap menerima BLT tersebut mulai Jumat (4/9) kemarin.
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Menaker Ida Fauziyah menyatakan pencairan baru dilakukan kemarin karena pihaknya harus menyelesaikan check list data 3 juta pekerja calon penerima BLT tersebut.
"Alhamdulillah hari ini dari kami di Kemenaker telah selesai melakukan check list data calon penerima subsidi tahap II," kata Ida dalam pernyataan resminya, Jumat (4/9). "Saat ini pihak Kemnaker telah memproses ke KPPN. Kemudian ke bank penyalur dan segera dilakukan transfer kepada penerima bantuan."
Pada kesempatan sebelumnya, Ida memang menegaskan bahwa diperlukan proses validasi dan verifikasi berlapis sebelum menyebarkan subsidi upah tersebut. Sebab pemerintah berharap subsidi yang diberikan sudah tepat sasaran, yakni untuk pekerja swasta atau pegawai honorer di lingkup instansi pemerintah dengan gaji di bawah Rp 5 juta serta merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
"Ya ini karena bertahap. Saya kira concern semua pihak agar bantuan ini tepat sasaran, maka memang tidak bisa 15,7 juta itu secara bleg langsung diserahkan, secara bertahap," tegas Ida, dilansir pada Sabtu (5/9). "BPJS Ketenagakerjaan membutuhkan validasi, verifikasi dan validasi data. Dan kita secara administrasi juga melihat kesesuaiannya."
Namun demikian, Ida memastikan bahwa subsidi upah akan disalurkan kepada para pekerja swasta paling lambat akhir bulan ini. "Kami terus mendorong agar seluruh target penerima bantuan subsidi upah atau gaji dapat dipenuhi BPJS Ketenagakerjaan paling lambat akhir September 2020," pungkas Ida.
Diketahui ada 15,7 juta pegawai swasta yang memenuhi kriteria penerima subsidi upah oleh Kemenaker. Namun baru kurang dari 3 juta di antaranya yang sudah menerima manfaat tersebut.
Selain perkara pengecekan data yang berlapis-lapis, perihal bank penyalurnya pun memengaruhi cepat atau lambatnya subsidi akan diberikan. Bagi pengguna rekening bank swasta wajib memperpanjang masa kesabarannya sebab ada proses transfer antar bank. Yakni dari bank BUMN sebagai penyalur pemerintah dan bank swasta tempat penerima manfaat menjadi nasabah, yang disebut memerlukan waktu setidaknya 2-3 hari kerja.
(wk/elva)
