Sebelumnya, menanggapi laporan Pentagon baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan jika Indonesia tidak akan menjadi basis atau pangkalan militer negara mana pun
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 07 September 2020 - 15:47 WIB
WowKeren - DPR RI ikut buka suara mengenai isu yang menyebutkan Tiongkok tengah berencana membangun pangkalan militer di Indonesia. Isu ini mencuat sejak Pentagon mengumumkan laporan mereka terkait dugaan tersebut.
Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah untuk waspada terhadap rencana-rencana militer dari negara lain. Menurutnya, adanya kabar tersebut seakan menjadi peringatan bagi Indonesia untuk lebih waspada.
"Info tersebut paling tidak memberi kita peringatan akan adanya agenda dan operasi dari negeri Tiongkok dan boleh jadi Amerika terhadap negeri-negeri yang disebut, terutama Indonesia," kata Sukamta melalui keterangan tertulis, Minggu (6/9). "Ini yang harus diwaspadai."
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sempat buka suara mengenai laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), atau Pentagon tersebut. Retno menegaskan jika Indonesia tidak akan menjadi basis atau pangkalan militer negara mana pun.
Sukamta meminta agar RI terus menjaga prinsip politik bebas aktif. Oleh sebab itu ia mengingatkan agar pemerintah tidak terlalu bergantung pada negara lain dalam membangun perekonomian negara. Sebab hal ini tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Kalau hutang budi terlalu banyak pasti akan sulit menghadapi tekanan bila saatnya mereka menagih kepada Indonesia," tegas Sukamta. Ia pun mengapresiasi sikap tegas Menlu yang menolak jika wilayah kedaulatan Indonesia dipakai sebagai basis militer negara saing.
Sukamta meminta agar pemerintah tetap konsisten dengan sikap seperti itu. "Kita minta pemerintah terus konsisten agar tidak condong terhadap tarikan negara-negara besar," ujar Sukamta.
Menlu Retno menegaskan jika Indonesia masih berpegang teguh pada politik luar negeri bebas aktif. Sehingga RI tidak akan menjadi pangkalan militer negara mana pun termasuk Tiongkok.
"Secara tegas saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia," kata Retno, Jumat (4/9). "Maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara mana pun."
(wk/zodi)
