Tembus 200 Ribu Kasus Corona, Ini Situasi Pandemi Di Indonesia
Nasional

Penyebaran virus corona di Indonesia semakin meluas. Hingga Selasa (8/9), kasus COVID-19 di Tanah Air dilaporkan telah menembus 200 ribu orang. Ini data terbarunya.

WowKeren - Penyebaran virus corona di Indonesia semakin meluas. Hal ini dibuktikan dengan jumlah tambahan kasus COVID-19 yang masih tinggi setiap harinya. Bahkan hingga Selasa (8/9), Indonesia dilaporkan telah mencatat lebih dari 200 ribu orang yang terinfeksi virus corona.

Berdasarkan data dari covid19.go.id, Indonesia total melaporkan 200.035 kasus virus corona hingga Selasa (8/9). Dari jumlah tersebut, sebanyak 142.958 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19. Sedangkan sebanyak 8.230 orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah suspek di Tanah Air pada hari ini ada 90.052 kasus. Sementara itu, jumlah data spesimen yang telah diperiksa dalam tempo waktu 24 jam terakhir adalah 32.643 orang.

Situasi pandemi di Indonesia sendiri dinilai terus melonjak. Apalagi, kasus positif COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir selalu bertambah 2.000 hingga 3.000 kasus setiap harinya.


Indonesia sehari sebelumnya mencatat total 196.989 kasus virus coorna pada Senin (7/9). Jumlah tersebut melonjak tajam dari hari Minggu (6/9), dimana tercatat ada penambahan 2.880 kasus COVID-19.

Kasus virus corona di Indonesia memang cenderung terus mengalami tren kenaikan sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret lalu. Contohnya pada bulan Agustus saja, Indonesia “panen” 66.420 kasus COVID-19 dalam sebulan.

Melihat tren kenaikan kasus yang seolah tak terbendung, Presiden Joko Widodo langsung meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk bekerja lebih keras. Ia memerintahkan Menkes Terawan untuk segera meningkatkan pemeriksaan virus corona dan mengatasi masalah ketimpangan tes COVID-19 di sejumlah daerah.

”Berkaitan dengan testing,” ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/9). “Saya minta untuk urusan tes ini, Kemenkes saya minta buat desain perencanaan yang betul-betul baik.”

”Jangan sampai yang saya lihat provinsi, ada provinsi yang testing-nya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testing-nya masih rendah sekali,” sambungnya. “Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait