Pengakuan Penggali Kubur Soal Makam Corona di TPU Pondok Ranggon yang Disebut Nyaris Penuh
Getty Images/Adek Berry
Nasional

Ketua tim penggali kubur TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur, Adang, menjelaskan hingga saat ini setidaknya sudah ada 2.800 jenazah yang dikuburkan dengan protokol COVID-19.

WowKeren - Lahan untuk memakamkan jenazah virus corona (COVID-19) di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, disebut akan segera penuh. Ditemui pada Selasa (8/9), ketua tim penggali kubur TPU Pondok Ranggon, Adang, pun membenarkan hal tersebut.

"Kalau dari kita sih ya silakan dilihat saja, memang kondisinya kayak gini," tutur Adang dilansir Tempo. "Paling sebulan dua bulan lagi, mau gimana?"

Menurut kalkulasi Adang, rata-rata ada 20 peti jenazah COVID-19 yang dimakamkan dalam sehari. "Infonya ada 19, ini baru pagi. Belum tahu nanti nambah lagi berapa," ungkap Adang.

TPU Pondok Ranggon sendiri telah melakukan pelebaran tanah pemakaman hingga enam kali selama masa pandemi corona ini. Lahan pemakaman yang baru dibuka dua minggu lalu juga saat ini sudah hampir penuh.

Lebih lanjut, Adang menjelaskan hingga saat ini setidaknya sudah ada 2.800 jenazah yang dikuburkan dengan protokol COVID-19 di TPU Pondok Ranggon. Adang menyebut bahwa jumlah tersebut mengalami pasang surut.


Sebagai contoh, tidak banyak jenazah yang dikuburkan di plot khusus COVID-19 setelah Hari Raya Idul Fitri. "Setelah Idul Fitri angka sempat landai, turun ke bawah tapi terus naik lagi, sama kayak awal pandemi," terang Adang.

Adang pun mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya bekerja sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai. Pasalnya, waktu kedatangan jenazah memang tidak menentu. "Paling malam pernah jam 22.00," kata Adang.

Adapun tim penggali kubur ini bekerja dalam dua regu dan bergantian mengurus plot kuburan Muslim dan non-Muslim. Sebelum pandemi corona masuk ke Indonesia, hanya ada 10 orang penggali makam untuk tiap plot. Namun kini setiap plot makam diurus oleh 22 dan 24 orang.

Terkait antisipasi lahan penuh, Adang mengaku belum mendapat informasi dari pihak pengelola. "Pokoknya kami disini sekarang gali lubang terus, tiap hari fokus," pungkas Adang.

Di sisi lain, Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya telah meminta agar masyarakat tidak berspekulasi soal ketersediaan pemakaman jenazah COVID-19. Anies mengaku bahwa pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut saat pandemi corona mulai masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru