Musisi senior Yopie Latul dikabarkan telah wafat pasca dinyatakan positif Covid-19. Lantas Arie Kriting menyampaikan duka mendalam atas kepergian Yopie tersebut lewat unggahannya di Instagram.
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 10 September 2020 - 08:55 WIB
WowKeren - Baru-baru ini kabar duka kembali menyelimuti panggung hiburan Tanah Air. Penyanyi senior Yopie Latul yang sempat terpapar Covid-19 telah meninggal dunia pada Rabu (9/9).
Kabar tersebut rupanya juga menyisakan duka mendalam bagi Arie Kriting. Ia lantas mengungkapkan kesedihannya dengan mengunggah potret Yopie Latul di Instagram.
Mengiringi unggahannya, Arie mengenang momen saat dirinya satu panggung dengan Yopie Latul pada tahun 2015 silam. Menurut kekasih Indah Permatasari ini, Yopie merupakan sosok penyanyi yang mampu menularkan semangat ke banyak orang.
“Tahun 2015 beta sempat satu panggung dengan Om Yopie," tulis Arie mengawali ulasannya di Instagram, Rabu (9/9). "Menjadi penampil terakhir, Om Yopie bisa bawa semangat dengan energi yang begitu besar sebagai penutup acara.”
"Tua muda, miskin kaya semua turun bergoyang, panggung menghentak, abu naek. Sio, beta seng akan lupa kenangan itu," tambah Arie. "Pertama kali beta lihat di depan mata, penampilan Om Yopie yang luar biasa. Lalu beta deng anak-anak WIT pun menjadi identik dengan lagu “Hioko Tobelo” yang Om Yopie nyanyikan. Tiap saat kami memulai acara tersebut, semangat Om Yopie menyertai kami.”
Bagi Arie, kehilangan Yopie adalah pukulan berat untuk seniman dengan rasa Indonesia Timur. Dedikasi Yopie yang begitu menakjubkan di dunia tarik suara membuat Arie percaya bahwa ras kulit hitam tetap bisa membanggakan bangsa.
“Kepergian Om Yopie pasti menjadi pukulan buat kita semua seniman dengan rasa Indonesia Timur. Beta juga besar dengan lagu-lagu beliau,” ungkap Arie. Ia lantas mendoakan yang terbaik untuk kepergian Yopie.
“Beta percaya bahwa berkulit gelap juga tetap menarik berkat lagu “Hitam Manggustang” dari Om Yopie. Sioo, Om Yopie selamat beristirahat," terang Arie. "Karyamu abadi, bersama kami yang akan selalu bangga dengan nama besarmu. Mela, mari katong satukan rasa.”
(wk/lail)