Sementara sutradara tayangan dokumenter tersebut menyatakan bahwa ia tidak berniat memicu kebencian terhadap Choiza, Gaeko mengungkapkan kemarahannya pada MBC lewat akun Instagramnya.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Jumat, 11 September 2020 - 22:56 WIB
WowKeren - Baru-baru ini MBC menayangkan acara dokomentasi berjudul "Why was Sulli Uncomfortable?" yang mengulas kehidupan mendiang Sulli. Gara-gara tayangan tersebut, Choiza Dynamic Duo yang merupakan mantan kekasih Sulli menuai kritikan.
Choiza yang usianya 14 tahun lebih tua dari Sulli dituding sebagai penyebab mantan personel f(x) itu menanggung banyak kritikan. Menurut netizen, Sulli kerap dipandang buruk sejak ketahuan pacaran dengan Choiza. Lebih jauh, netizen juga menuding Choiza sebagai salah satu penyebab Sulli mengakhiri hidupnya.
Seolah belum cukup, ibunda Sulli pun turut mengatakan bahwa ia sebetulnya tak menyetujui hubungan sang putri dengan Choiza melihat selisih usia mereka berdua. Ia juga mengatakan bahwa keluarga mereka bahagia dan baik-baik saja sebelum skandal tersebut.
Namun, produser yang mengarahkan film dokumenter tersebut mengklarifikasi, "Choiza adalah korban seperti halnya Sulli. Tidak ada niat untuk membuatnya tampak seolah Choiza melakukan kesalahan."
Sementara sutradara tayangan dokumenter tersebut menyatakan bahwa ia tidak berniat memicu kebencian terhadap Choiza dengan klip dokumenter garapannya, rekan seband Choiza di Dynamic Duo, Gaeko mengungkapkan kemarahannya pada MBC lewat akun Instagramnya.
Gaeko mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan laporan berita yang mengumumkan bahwa tayangan "Why was Sulli Uncomfortable?" dari Docu-Flex? mencapai rating penonton yang memecahkan rekor. Gaeko menulis caption pada postingan tersebut, "Jika mendapat rating penonton yang memecahkan rekor adalah tujuan mereka saat memproduksi dokumenter ini, aku akan sangat kecewa dan marah.
Di sisi lain, netizen juga mengkritik produser "Why was Sulli Uncomfortable?". Mereka mengklaim bahwa dia mencoba menghindari tanggung jawab dengan menyarankan bahwa penonton menganggap niatnya dengan cara yang salah.
(wk/dewi)
