Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Akmal Taher telah menyampaikan pengunduran diri tersebut secara lisan kepada Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo, pada Kamis (24/9).
- Bertilia Puteri
- Jumat, 25 September 2020 - 14:59 WIB
WowKeren - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Akmal Taher mengundurkan diri dari jabatannya. Adapun Akmal telah menyampaikan pengunduran diri tersebut secara lisan kepada Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo.
"(Pengunduran diri secara lisan) Tadi malam," ungkap Doni pada Jumat (25/9). "Surat resmi belum saya terima."
Menurut Doni, Akmal yang merupakan Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut memilih untuk fokus di pendidikan. Oleh sebab itu, Akmal mengundurkan diri dari jabatannya di Satgas Penanganan COVID- 19.
"Iya betul, kegiatan di satgas nonstop, sementara aktifitas di kampus juga masih jalan," jelas Doni dilansir Tempo. "Iya, beliau ingin fokus beraktifitas di kampus. Namun, Prof Akmal akan tetap bantu Satgas."
Sebagai informasi, Akmal juga tergabung dalam Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19. Di bebrapa kesempatan, Akmal sempat menyoroti sejumlah rumah sakit yang kapasitas pasiennya hampir penuh akibat COVID-19.
"Bahwa memang beberapa rumah sakit sudah hampir overcapacity, sebagian masih ada tempat," tutur Akmal dalam diskusi pada 12 September 2020 lalu. "Jadi kalau dibilang 80 persen, itu sudah terlalu banyak, mestinya dari 67 persen itu kita sudah mestinya mengambil tindakan."
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 sendiri adalah "alih rupa" Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Satgas ini berada di bawah struktur Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Joko Widodo pada Juli lalu.
Baik Satgas maupun Gugus Tugas COVID-19 dipimpin oleh orang yang sama, yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Diketahui, Satgas Penanganan terdiri dari empat bidang, yaitu penanganan kesehatan, perubahan perilaku, teknologi informasi, dan komunikasi publik.
Di sisi lain, kondisi pandemi corona di Tanah Air kini masih belum juga membaik. Indonesia bahkan kembali memecahkan rekor dengan mencatat 4.634 kasus COVID-19 baru pada Kamis (24/9) hari ini. Sehingga, jumlah kumulatif kasus COVID- 19 di Tanah Air pun telah mencapai 262.022 pasien.
Sementara itu, kasus kematian akibat COVID-19 mendapat tambahan 128 orang pada Kamis (24/9) kemarin. Dengan demikian, total jumlah korban jiwa pandemi corona di Tanah Air kini telah mencapai 10.105 orang atau 3,9 persen dari total kasus terkonfirmasi.
(wk/Bert)
