Sebuah postingan di Facebook yang menyandingkan foto Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dengan bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias 'Kakek Sugiono' viral. Jubir Wapres pun buka suara menanggapi hal ini.
- Nidya Putri
- Selasa, 29 September 2020 - 14:22 WIB
WowKeren - Sebuah akun Facebook mengunggah foto Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dengan foto bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias 'Kakek Sugiono' sehingga menjadi viral. Pengunggah menulis narasi "Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Diusia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat".
Tak tinggal diam, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tanjungbalai, Sumut, melaporkan masalah foto tersebut ke kepolisian. Ketua GP Ansor Tanjungbalai, Salman Al Hariz, mengatakan jika pihaknya telah memuat pengaduan ke polisi. Namun, Ansor masih menunggu respons dari Kapolres Tanjungbalai karena Ansor merupakan pihak ketiga.
Juru bicara Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi pun mendukung pelaporan yang dilakukan oleh GP Ansor Tanjungbalai tersebut. "Langkah yang dilakukan pihak Ansor untuk mengadukan persoalan ini secara hukum saya kira sudah langkah yang bagus," ujarnya, Selasa (29/9).
"Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur hukum. Semuanya harus dilakukan dengan langkah hukum," lanjutnya. "Karena itu, kita juga berharap agar pihak keamanan, kepolisian, segera melakukan tindakan, segera melakukan tindakan siapa pelakunya dan seterusnya itu supaya segera dilakukanlah sesuai dengan prosedur hukum seperti apa."
Masduki sendiri tak paham mengapa foto Ma'ruf Amin disandingkan dengan bintang porno Jepang 'Kakek Sugiono'. Ada kemungkinan, ini masih buntut masalah K-Pop. Sebelumnya, Ma'ruf Amin sebenarnya bicara banyak terkait hubungan Indonesia dan Korea Selatan mulai dari soal industri hingga ekonomi.
Ma'ruf memang membicarakan K-Pop, tapi menurut Masduki, pernyataan Ma'ruf soal K-Pop ini sengaja disalahpahami sejumlah masyarakat. "Yang disinggung oleh Wapres justru bagaimana agar budaya Indonesia oleh anak-anak muda Indonesia itu dikembangkan ekspansif bisa disukai juga. Itu yang kemudian disalahpahami, diputarbalikkan. Mohon maaf mungkin orang-orang itu sengaja citra yang tidak baik kepada Wapres," terangnya Masduki.
"Itu bukan tidak paham, memang sengaja dia memutarbalikkan fakta, membuat misleading," imbuhnya. " Itu sistem penggorengan dalam media sosial. Dan itu saya kira, sekali lagi mohon kepada pihak keamanan melakukan tindakan-tindakan hukum."
Diketahui, saat ini unggahan tersebut telah dihapus. Pemilik akun pun menuliskan permohonan maaf kepada keluarga besar Ma'ruf hingga keluarga besar Ansor, khususnya Tanjungbalai. "Dari hati yang paling dalam dan menghaturkan sepuluh jari sekali lagi saya mohon maaf," demikian tulis pemilik akun.
(wk/nidy)
