Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti mengapa sumber gas metana untuk api berkurang. Sebab ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kondisi demikian
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 03 Oktober 2020 - 17:13 WIB
WowKeren - Ada yang tak biasa pada kondisi Api Abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Untuk pertama kalinya, api ini telah padam selama sepekan terakhir.
Sontak saja hal ini menjadi fenomena yang cukup mengejutkan. Adapun penyebab padamnya api itu diduga karena berkurangnya pasokan gas methane atau metana. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Seksi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto.
"Jadi memang pasokan gas methane yang merupakan bahan bakar api tersebut berkurang," kata Sinung dilansir Kumparan, Sabtu (3/10). "Sehingga api menjadi padam."
Kendati demikian masih belum diketahui secara pasti mengapa sumber gas tersebut berkurang. Sebab ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kondisi demikian.
"Masih kami selidiki kenapa gas itu sampai berkurang, karena ada banyak kemungkinan," lanjut Sinung menjelaskan. "Seperti mungkin ada retakannya yang tertutup atau memang pasokan gasnya benar-benar habis, atau bisa juga gasnya pindah jalur ke tempat lain."
Sementara itu sebelum api padam, ada fenomena tak biasa yang terjadi di sekitarnya. Di lokasi yang tak berjarak jauh dari Mrapen, terdapat semburan air bercampur gas yang muncul di pengeboran.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah mengirim ahli geologi untuk menyelidiki penyebab matinya api abadi Mrapen tersebut. Menurut Gubernur, ada dua faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah faktor alam.
"Kalau matinya karena sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam," kata Ganjar, Jumat (2/10). "Ibaratnya di bawah api abadi ada ruangan-ruangan yang berisi gas yang keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api abadi."
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan padamnya api disebabkan karena faktor manusia. "Misalnya, ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Seperti, orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu," imbuhnya.
(wk/zodi)
