Waduh! Survei Bongkar 39 Persen Warga Sumbar Percaya Corona Konspirasi Global
Nasional

Mengejutkan, hasil survei yang dilakukan di Sumatera Barat mengungkap setidaknya ada 39 persen warga Sumbar yang meyakini jika virus corona hanyalah konspirasi global.

WowKeren - Hasil survei terbaru yang dilakukan Spektrum Politika mengungkapkan temuan baru seputar virus corona di Sumatera Barat (Sumbar). Pasalnya, survei ini menguak fakta sebanyak 39,9 persen warga Sumbar menganggap jika virus corona hanyalah konspirasi global atau persekongkolan negara-negara besar di dunia.

Survei ini mengungkapkan bagaimana banyak warga Sumbar yang juga meyakini jika virus corona tidak ada. Bahkan, sebagian menanggap jika COVID-19 hasil dari konspirasi sejumlah negara kapitalis demi meningkatkan penjualan vaksin saja.

“Banyak warga Sumbar yang meragukan keberadaan penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 itu,” ujar Peneliti Spektrum Politika, Andri Rusta seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (5/10). “Yang lebih parah, banyak orang yang menganggap ini adalah konspirasi sejumlah negara kapitalis yang ujungnya adalah pembuatan dan penjualan vaksin anti-virus.”

Andri lantas menjelaskan berbagai dampak yang bisa terjadi akibat pemahaman keliru dari sebagian warga Sumbar. Dampak yang paling fatal adalah warga mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 lantaran mempercayainya sebagai konspirasi.


Adapun sejumlah protokol kesehatan yang kemungkinan dilanggar adalah tidak keluar rumah jika tidak ada agenda yang penting dan mendesak, memakai masker di luar rumah, menjaga jarak fisik dengan orang lain (physical distancing), dan selalu mencuci tangan. Situasi ini tentunya sangat berbahaya dan dapat membuat penularan virus corona semakin tak terkendali.

Protokol kesehatan sendiri saat ini dianggap paling efektif dalam menekan laju penularan virus corona karena belum ada vaksin yang tersedia. “Padahal strategi inilah (mematuhi protokol kesehatan) yang saat ini dianggap paling efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19 sebelum vaksin ditemukan,” jelas Andri.

Walau begitu, Andri menjelaskan jika masyarakat Sumbar tergolong disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dibuktikan dari hasil survei dimana 28,5 persen masyarakat Sumbar sering keluar rumah, 60,3 persen masyarakat sering menggunakan masker di luar rumah, 52,2 persen masyarakat mengakui pentingnya menjaga jarak, dan 66,3 persen masyarakat selalu mencuci tangan atau penyanitasi tangan.

”Dari survei itu kami simpulkan bahwa masyarakat Sumbar tergolong patuh melaksanakan protokol kesehatan,” jelas Andri. “Namun, kategori patuh itu dekat dengan kategori tidak patuh karena angkanya mendekati angka hampir tidak patuh.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru